PURBALINGGA INFO – Dalam upaya mempercepat ekspor produk unggulan Purbalingga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga menggandeng Export Center Surabaya (ECS), Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor (P2IE) Kementerian Perdagangan RI untuk menggelar sosialisasi dan pembinaan bagi pelaku UMKM bertema “Percepatan Ekspor dan Registrasi Platform InaExport.id” yang berlangsung di Ruang Ardilawet, Gedung Sekretariat Daerah Purbalingga, Senin (19/5/25).
Kepala Dinperindag Purbalingga, Johan Arifin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, tetapi menjadi peluang nyata bagi UMKM untuk menembus pasar global dengan memberikan fasilitas business matching, yaitu mempertemukan pelaku usaha Purbalingga dengan calon pembeli dari Hongkong.
“Hari ini juga akan dilaksanakan Business Matching dengan buyer atau calon pembeli dari Hongkong. Saya berharap melalui forum ini ada UMKM kita yang bisa ekspor ke Hongkong,” tegasnya.
Ia juga mendorong UMKM untuk menerapkan digitalisasi dan mengembangkan mindset berorientasi ekspor. “Kalau kita sudah berorientasi ekspor, maka produk kita akan secara otomatis memiliki kualitas dan daya saing global, dan itu akan membantu UMKM bersaing di pasar lokal sekaligus internasional,” tambahnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, yang hadir mewakili Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi pemicu semangat bagi pelaku usaha di Purbalingga, untuk semakin terdorong dan percaya diri dalam merealisasikan ekspor produk-produknya ke pasar internasional.
“Kami berharap, UMKM yang sudah siap dan berniat ekspor tergugah untuk segera merealisasikan ekspornya. Karena banyak produk kita yang sebenarnya sudah memenuhi syarat ekspor dan dibutuhkan pasar luar negeri,” ujarnya.
Ia juga berharap UMKM Purbalingga dapat meningkatkan kualitas produk, mengembangkan kemasan sesuai standar internasional, serta mengakses pasar global dengan dukungan teknologi dan jaringan yang disediakan oleh ECS dan platform InaExport.id. Menurutnya, sektor UMKM yang berkembang akan membuka peluang kerja yang lebih luas bagi masyarakat Purbalingga.
Kepala ECS, Toto Dirgantoro, dalam paparannya menjelaskan berbagai layanan yang disediakan ECS, mulai dari konsultasi ekspor, penyebaran buyer inquiry, business matching, hingga pendampingan registrasi InaExport.id. ECS juga menyediakan bimbingan teknis dan mediasi dagang untuk pelaku usaha Indonesia yang menghadapi tantangan dalam proses ekspor. Semua layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan daya saing UMKM Indonesia di pasar global.
Direktur P2IE, Bayu Wicaksono, menegaskan pentingnya pemanfaatan platform InaExport.id sebagai sarana digital untuk mempertemukan pelaku usaha dengan pembeli internasional.
“Platform ini bukan hanya direktori produk, tetapi juga sebagai media promosi, komunikasi, bahkan riset pasar,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa ke depan, kegiatan serupa akan diperluas dan diperkuat dengan fasilitasi yang lebih intensif. (dhs/Kominfo)