PURBALINGGA  – Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) kabupaten Purbalingga terus melakukan pendampingan atau asistensi kepada desa penerima Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2016. Asistensi dilakukan secara marathon agar terjadi percepatan proses pencairan dana ADD tersebut.

“Sampai dengan hari ini sudah ada 114 desa yang sudah mencairkan ADD. Sisanya masih dalam proses,” kata Kepala Bapermasdes R Imam Wahyudi di kantornya, Rabu (11/6).

Dari total jumlah desa di Purbalingga sebanyak 224 desa, lanjut Imam Wahyudi, masih terdapat 110 desa yang belum mencairkan ADD-nya. Rinciannya, 100 desa masih dalam proses di desa, kecamatan dan kabupaten. “Lainnya masih berproses dari Bappermasdes ke DPPKAD.  Hari ini masuk 10 desa,” jelasnya.

Sebelumnya, saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) apel pagi di Bappermasdes, Bupati meminta jajaran Bapermasdes untuk meningkatkan kinerja dalam memberikan pendampingan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kapasitas pemerintahan desa. Bupati juga merasa prihatin karena Alokasi Dana Desa (ADD) sampai saat ini masih ada yang belum bisa cair, padahal asistensi sudah dilaksanakan bagi seluruh desa yang ada di kabupaten Purbalingga.

“Bapermasdes harus melakukan anatomi, membedah apa yang menjadi penyebab belum cairnya ADD. Padahal uangnya sudah ada tetapi belum bisa dicairkan. Jangan sampai gara-gara manajemen dan birokrasi ADD belum bisa cair. Atau barangkali SDM mereka yang belum cukup baik. Kita harus upayakan solusinya,” katanya.

Imam Wahyudi menambahkan, Bapermasdes bersama seluruh jajarannya akan terus berupaya menggenjot percepatan pencairan ADD bagi desa-desa yang masih berproses. (Hardiyanto)