PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM meminta dan mengajak para ulama untuk bersama-sama mendoakan kelancaran pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga periode ini. Bupati berharap kepemimpinan kali ini dapat berjalan dengan lancar, tidak ada hambatandan dapat memberikan dedikasi yang terbaik demi kemajuan Purbalingga.

“Kami mohonkan do’a dan juga tausiyah untuk nantinya pemerintahan 5 tahun ke depan, antara ulama umaro umat bisa terus bersinergi bergandengan tangan. Kami mohonkan juga doa para alim ulama agar peemrintahan bisa berjalan baik dan lancar, masyarakat Purbalingga guyub rukun bersatu dalam kebersamaan,” katanya dalam acara Sholawat dan Doa Bersama untuk Keselamatan Purbalingga, Ahad (21/3) di Pendopo Dipukusumo.

Disamping untuk mendoakan pemerintahan, kegiatan Solawat dan Doa Bersama ini dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhanahuwataala dan kecintaan kepada Nabi Muhammad Shalallahualaihiwasalam. Terlebih, Kabupaten Purbalingga juga memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat Purbalingga yang berakhlakul karimah.

“Hal ini juga dalam rangka mendoakan bangsa kita, Jawa Tengah dan Purbalingga, karena sudah satu tahun lamanya Negara kita diuji pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan selesai. Beberapa waktu lalu Purbalingga juga diuji dengan banjir, longsor, tanah bergerak yang tentu dampak terhadap masyarakat,” katanya.

Sementara itu KH Ahmad Masykur Husni dalam tausiahnya menyampaikan jika berharap rahmat dari Allah Subhanahuwataala maka bersholawatlah. Dengan demikian, menyelenggarakan sholawat bersama di awal periode pemerintahan ini merupakan hal yang tepat.

Kepada Bupati selaku pemimpin, KH Ahmad Masykur Husni juga berpesan agar selalu memberikan bimbingan dan petunjuk warga masyarakat Purbalingga. Sehingga ada suatu arahan yang jadi langkah konkrit dalam membangun Purbalingga.

“Jika tidak, maka sebagaimana hadist Nabi Muhammad Shalallahualaihiwasalam bahwa jika seorang yang diberi kemampuan memimpin rakyat tapi di tegah kepemimpiannya tidak pernah memberikan nasihat petunjuk, maka tidak pernah mendapatkan bau sedap dari surga,” ungkapnya.

Kegiatan Sholawat dilantunkan bersama-sama dengan Majelis Jati Sumo Negoro. Hadir pula Habib Husen bin Luthfi bin Ali bin Yahya yang turut bersilaturahmi dengan keluarga bupati dan para tokoh agama di Purbalingga.(Gn/Humas)