PURBALINGGA, INFO- Bupati Purbalingga H.Tasdi, SH. MM. akan mengenalkan duku Kalikajar sebagai salah satu icon  kebanggaan Purbalingga ke tingkat Nasional. Kesungguhan Bupati Tasdi tersebut disampaikannya saat menghadiri bazaar duku Kalikajar yang dipusatkan di lapangan desa Kalikajar Kecamatan Kaligondang, Sabtu (03/03) dalam rangkaian kegiatan peresmian Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kalika Mandiri dan juga Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) Desa Kalikajar.

“Saya akan menjadi sales  duku Kalikajar, akan saya promosikan bahwa ini duku Kalikajar, duku khas Purbalingga, bukan dari daerah lain,” kata Bupati Tasdi.

Promosi duku Kalikajar, lanjut Bupati, adalah salah satu cara untuk mengangkat ekonomi kerakyatan, meningkatkan produktifitas pertanian dan perkebunan, karena potensi sudah ada, tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkannya secara maksimal dan berkesinambungan.

Bupati Tasdi juga menginstruksikan agar pada halaman di setiap kantor pemerintahan menanam pohon duku, terutama duku Kalikajar sebagai icon buah khas Purbalingga. Selain untuk menjadikan duku Kalikajar menjadi buah kebanggaan Purbalingga, hal itu juga untuk regenerasi tanaman duku agar tidak punah dan tetap terjaga keberadaannya sampai generasi yang akan datang.

Terkait sertifikat produk prima dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah yang telah dimiliki duku Kalikajar, menurut Bupati Tasdi hal itu akan menjadi legalitas bahwa duku Kalikajar produk yang layak dan aman dikonsumsi. Selanjutnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga akan memfasilitasi kepemilikan hakpaten pada produknya, sekaligus pemberdayaan dan regenerasinya agar tidak dimanipulasi dan dimanfaatkan pihak lain yang mengatasnamakan produk duku mereka sebagai duku Kalikajar

Bupati juga menggagas gerakan menanam pohon duku ini tidak hanya di area perkantoran saja, melalui Dinas Pertanian akan segera memetakan daerah-daerah di wilayah Purbalingga yang cocok untuk pembudidayaan tanaman duku, sehingga kelak Purbalingga tetap akan menjadi sentra tanaman duku skala Nasional karena keberadaannya tetap terjaga.

“Kuncinya adalah tidak hanya memanen, namun juga harus menanam kembali, meregenerasi, melestarikannya sehingga dapat dinikmati sampai anak cucu kita kelak, dan musim panen duku tahun depan, festival duku Kalikajar akan menjadi agenda tahunan Kabupaten, namun tetap akan diselenggarakan di desa Kalikajar” kata Bupati Tasdi.

Bupati Tasdi yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Erni Widyawati Tasdi dan juga sejumlah pejabat Pemkab Purbalingga berkesempatan memanen duku kalikajar langsung dari brongsong (pembungkus buah )-nya, dan memborong 3 kuintal duku untuk dikenalkan ke segenap pejabat pemerintah pusat di Jakarta. (PI-5)