PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengungkapkan, Kabupaten Purbalingga memiliki misi meningkatkan sumber daya manusia di tengah tantangan degradasi moral. Untuk mewujudkannya, butuh dukungan berbagai pihak, salah satunya organisasi Muslimat NU.

“Ibu-ibu Muslimat NU tidak bisa tinggal diam. Harus ikut membangun negeri kita, karena sebagai perempuan punya tanggungjawab untuk mendampingi, untuk melahirkan generasi yang baik karena generasi yang hebat akan berkontribusi dalam membangun Indonesia kuat, Indonesia hebat,” kata Bupati Tiwi dalam acara Pengajian Akbar dan Khaul Massal rangkaian Hari Lahir Muslimat NU ke 77 di kompleks Gedung BLK Muslimat NU, Kelurahan Karangsentul, Kecamatan Padamara, Minggu (19/3/2023).

Bupati menambahkan, peran tersebut penting untuk dilakukan, sebab disadari banyak fenomena degredasi moral. Banyak generasi-generasi muda yang terjerumus pada pergaulan bebas, miras, perjudian, narkoba dan paham radikal.

Bupati juga titip kepada Muslimat NU untuk membantu pemerintah dalam mengatasi stunting atau kasus gagal tumbuh kronis pada anak. “Saya minta penanganan masalah stunting ini juga dimasukan dalam program kerja Muslimat NU,” kata Bupati.

Bupati mengapresiasi kiprah Muslimat NU Purbalingga selama ini, khususnya telah berkontribusi membangun Purbalingga dalam pembinaan umat. Termasuk dalam hal meningkatkan kompetensi anggotanya dalam keterampilan usaha, sehingga lebih berdaya saing.

“Apalagi sekarang Muslimat NU sudah memiliki Balai Latihan Kerja (BLK). Saya harap, kegiatan di BLK ini bisa meningkatkan kompetensi ibu-ibu sekalian agar lebih terampil dan mandiri secara ekonomi untuk membantu keluarga dalam mencari rezeki,” katanya.

Kegiatan Pengajian Akbar dan Khaul Massal ini dirangkaikan dengan peresmian gedung Workshop Kejuruan Seni Kuliner BLK Komunitas di Kelurahan Karangsentul Kecamatan Padamara. Gedung ini dibangun tahun 2022 senilai Rp 500 juta oleh Kementerian Tenaga Kerja. Peresmian dilakukan oleh Anggota DPR RI Taufiq R Abdullah.(Gn/HumproSetda)