PURBALINGGA INFO – Sejumlah 50 pemuda berkebutuhan khusus berusia 16 – 30 tahun di wilayah Kabupaten Purbalingga & Banyumas mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pembekalan keterampilan mandiri bagi pemuda disabilitas dengan pewarnaan alami pada ecoprint serta turunannya, Kamis (4/8/2022), bertempat di aula UPT Logam Purbalingga. Pelatihan ini diadakan oleh Yayasan Pilar Purbalingga yang pendanaannya bersumber dari Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia senilai Rp 50 juta.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga, Prayitno, mengatakan pada dasarnya kegiatan pelatihan ini merupakan wujud dukungan bagi para pemuda disabilitas dalam mengembangkan keterampilannya.

“Pelatihan pemuda disabilitas hari ini merupakan salah satu upaya pemberdayaan pemuda. Kebetulan angka pengangguran saat ini masih didominasi oleh para pemuda. Maka dari itu, kelompok pemuda disabilitas yang biasanya dianggap rentan dalam hal perekonomian, melalui pembekalan ini diharapkan mereka bisa mandiri, bangkit dan memiliki keterampilan kerja,” ujarnya.

Ketua Yayasan Pilar Purbalingga, Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa output kegiatan tersebut bagi para pemuda disabilitas, yakni kemandirian dan berkembangnya potensi melalui ecoprint.


“Ecoprint memiliki beberapa turunan, diantaranya bisa diaplikasikan pada tote bag, kain, baju, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, hari ini pun diajarkan ecoprint pada kertas atau eco paper. Eco Paper ini pun bisa dimanfaatkan, misalnya dijadikan tempat tisu,” jelasnya.

Ia menambahkan, pelatihan ini diadakan selama tiga hari berturut-turut dengan mendatangkan pengajar lokal asal Griya Ecoprint Cemanting Art Purbalingga, Lilis Kurnia Widyastuti. Sri Wahyuni berharap, ecoprint bisa diterapkan di masyarakat sebagai upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi pemakaian bahan kimia dan beralih memanfaatkan bahan-bahan ramah lingkungan dalam berwirausaha. (GIN/Kominfo)