ganjar pranowo-web2

PURBALINGGA, HUMAS – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Ganjar Pranowo SH mengatakan output fisik kartu E-KTP bukan menjadi tujuan utama. Yang terpenting dalam program yang didanai APBN senilai Rp 6,3 Triliun, terdatanya Nomor Induk Kependudukan (NIK) secara akurat dengan mengantisipasi berbagai kendala, seperti tercatatnya data satu orang yang sama di beberapa daerah sekaligus.

“E-KTP itu cuma output. Yang penting justru prosesnya. Bagaimana seluruh penduduk itu terdata dan memiliki NIK,” jelasnya di sela-sela kunjungannya ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) untuk memantau kesiapan Purbalingga dalam melaksanakan Program E-KTP, Jumat (4/11).

ganjar pranowo-web

Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PDI-P yang berasal dari Daerah Pemilihan 7 Jawa Tengah ini telah mengunjungi dua daerah yang telah melaksanakan E-KTP tahun 2011, Solo dan Salatiga. Di kedua kota itu, Ganjar menemukan adanya kendala peralatan seperti ketiadaannya tripod untuk menyangga alat perekam iris mata dan peletakan server di ruang terbuka, sehingga alat rawan kerusakan.

“Kalau di Solo, mereka membeli sendiri tripodnya. Kalau di Salatiga, katanya lebih enak kalau tanpa tripod. Itu kondisi di lapangan. Jangan sampai penggunaan yang tidak sesuai petunjuk justru berdampak pada kerusakan alat, karena ini biayanya mahal,” jelasnya.

Di Purbalingga sendiri, Ganjar menemukan kurang memadainya alat pendingin udara di ruang server. Tak hanya itu, kipas pendingin server juga tidak berfungsi yang menurutnya bisa berakibat fatal.

”Kalau memang alat sejak diterima dari pusat memang ada kerusakan, ya komplain dong. Jangan dibiarkan sendiri, nanti tidak berfungsi pada saatnya program ini berlangsung 2012 nanti,” katanya kepada para petugas di ruang server Dindukcapil Purbalingga.

Tahap Persiapan

Berbeda dengan Solo dan Salatiga, pelaksanaan E-KTP di Purbalingga baru dijadwalkan untuk tahun 2012. Menurut Kepala Dindukcapil Drs Sridadi MM, saat ini pihaknya tengah memasuki tahap persiapan berupa pencetakan NIK yang dijadwalkan akan didistribusikan akhir bulan Nopember ini.

”Untuk sosialiasi dan realisasi E-KTP, baru akan diusulkan dalam RAPBD 2012 karena sesuai juklak, hal itu dilaksanakan 2012. Untuk bulan-bulan awal rencananya kami akan melakukan sosialisasi. Pelaksanaannya sendiri kami targetkan dmulai pada bulan April-Mei 2012,” imbuhnya. (humas/cie).