PURBALINGGA INFO- Gaya hidup yang tidak sehat menyumbang penyebab penyakit tidak menular yang memiliki tren yang semakin meningkat. Hal tersebut disampaikan Tri Kusumawati dari Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang saat menyampaikan materi pada acara Pertemuan Fasilitas Pendampingan Posbindu Institusi, Kamis (28/7/2022) di Graha Adiguna komplek Pendapa Dipokusumo Purbalingga.

Tri mengatakan, Penyakit Tidak Menular (PTM) yang disebabkan oleh genetik atau keturunan biasanya merupakan persentase kecil. Penyebab PTM yang besar adalah karena gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi seimbang.

“Sebetulnya faktor terbesar dari PTM adalah gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi makanan yang bergizi tidak seimbang. Contoh dari PTM seperti hipertensi, stroke, jantung, diabetas militus dan lain sebagainya,” katanya.

Kabid P2P (Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Dinas Kesehatan Purbalingga, Ediono menuturkan deteksi PTM salah satunya dengan melakukan Posbindu di Yankes atau di tempat yang biasanya mengadakan Posbindu. Dirinya menyampaikan kabar gembira di Kabupaten Purbalingga di setiap Desa terdapat satu Posbindu demi pencegahan PTM di tingkat masyarakat.

“Beban BPJS itu paling banyak untuk membiayai PTM. Sehingga Posbindu juga menjadi hal penting agar PTM bisa diketahui sejak awal,” ujarnya.

Ediono menambahkan, OPD di lingkungan Pemkab Purbalingga diimbau membentuk Posbindu dengan mengadakan segala sesuatu yang dibutuhkan. Pihaknya siap untuk membantu OPD jika diperlukan agar personel yang ada di OPD tetap sehat melalui pengecekan kesehatan Posbindu.

“Jika diperlukan adanya pendampingan, kami siap. Dulu sebelum Pandemi di Setda rutin Posbindu dan kami dorong semua OPD ada Posbindu,” pungkasnya. (LL/Kominfo)