PURBALINGGA INFO, Guna meningkatkan kepedulian terhadap perkembangan HIV/AIDS yang meningkat tiap tahunnya, Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Purbalingga akan menggagas terbentuknya komunitas Warga Peduli AIDS (WPA). Target tahun 2018 akan dibentuk 48 WPA yakni di 11 desa di Kecamatan Padamara, 19 desa di Kecamatan Kemangkon, dan 18 desa di Kecamatan Kaligondang.

Sekretaris KPAD Kabupaten Purbalingga, Heny Ruslanto mengatakan selain mengagas 48 WPA KPAD juga akan melakukan pembinaan desa/kelurahan peduli AIDS, dan Kelompok Dukungan Sebaya(KDS). Penanganan anak yatim piatu atau anak terlantar akibat kematian orang tuanya karena HIV/AIDS.

“ Kemudian juga akan melakukan program mitigasi dengan memberikan support kepada ODHA melalui kunjungan (home visit) dan pemberian nutrisi,” katanya, Selasa (23/1)

Heny juga menambahkan untuk menopang seluruh kegiatan KPAD pihaknya mendapatkan support dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, yakni dalam bentuk bantuan hibah sebesar Rp 150 juta. Heny mengakui dalam menjalankan programnya, KPAD Purbalingga memang memerlukan dana yang tidak sedikit, dan jika hanya mengandalkan dana hibah, program KPAD Purbalingga tidak akan berjalan dengan sukses.

“ Dalam menjalankan program, KPAD Purbalingga lebih mengedepankan sinergitas dengan berbagai pihak, seperti sekolahan, organisasi kepemudaan, perusahaan-perusahaan dan pihak ketiga lainnya yang tidak mengikat,” katanya.

Pada tahun 2018 ini, KPAD Purbalingga akan menggelar sosialisasi di 6 kecamatan yakni di Kecamatan Karangreja, Bobotsari, Karangmoncol, Karanganyar, Bojongsari dan Kecamatan Bukateja. Kemudian menggelar sosialisasi di 6 kecamatan, KPAD Purbalingga juga akan menggandeng sekolah-sekolah, KNPI, Karangtaruna untuk melakukan sosialisasi HIV/AIDS. (PI-2)