PURBALINGGA – BPR Artha Perwira sebagai BUMD Pemkab Purbalingga turut membantu mengentaskan kemiskinan di desa binaannya, yakni Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong. Sejumlah bantuan diberikan masyarakat setempat, diantaranya rehab 3 unit rumah tidak layak huni (RTLH) dan bantuan peralatan untuk 34 pelaku UMKM.

Direktur BPR Artha Perwira, Yulan Setiawan, S.Sos mengungkapkan sebagai bank milik pemerintah daerah, BPR Artha Perwira sangat berkepentingan mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan sesuai arahan bupati.

“Langkah yang kami lakukan, bagaimana meningkatkan usaha pelaku UMKM di sini terutama yang terdampak Covid-19 dan membantu rehab RTLH khususnya rumah yang terkena musibah akibat hujan lebat, kami Bank Artha Perwira ada CSR yang harus kita salurkan kepada mereka,” ungkap Yulan saat penyerahan bantuan, Kamis (21/7) di Balai Desa Krenceng.

Adapun bantuan UMKM yang diberikan yakni berupa peralatan produksi sesuai dengan profesi masing-masing penerima, misalnya : mesin jahit, alat pertukangan kayu dan alat masak bagi penjual makanan. Sedangkan bantuan rehab RTLH diberikan sesuai dengan tingkat kerusakan rumah akibat bencana.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengungkapkan Pemkab Purbalingga serius dalam membantu percepatan penanggulangan kemiskinan. Salah satunya dengan memberikan pendampingan bagi 62 desa miskin/miskin ekstrim oleh BUMD dan OPD.

“Jadi kegiatan Bank Artha Perwira memberikan sejumlah bantuan kali ini adalah tindak lanjut dari upaya pendampingan Bank Artha Perwira kepada Desa Krenceng sebagai salah satu desa ‘merah’ di Purbalingga,” kata Bupati.

Disamping pendampingan, Pemkab Purbalingga juga memiliki program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Tematis kepada 62 desa miskin/miskin ekstrim. Bantuan  ini khusus diperuntukan program-program penanggulangan kemiskinan masing-masing desa.

“Strategi lainnya, mulai bulan ini pemerintah akan melakukan Roadshow Pemulihan Ekonomi di 18 kecamatan di Purbalingga. Ada sejumlah intervensi yang akan dilakukan pemerintah di dalamnya, salah satunya pemberian dana stimulan bagi kelompok tani/umkm dan bantuan peralatan,” katanya.

Pandemi Covid-19 diakui juga memberi dampak pada peningkatan pengangguran, maka Pemkab Purbalingga juga memprogramkan Kartu Pra Kerja Purbalingga. Outputnya, masyarakat yang tidak bekerja akan disalurkan dan ditempatkan kepada perusahaan untuk bisa bekerja.

“Kita juga sudah memprogramkan Bupati Tilik Desa untuk 62 desa miskin/miskin ekstrim. Jadi Bupati hadir untuk menjawab beberapa permasalahan di desa tersebut khususnya yang bisa ditangani jangka pendek untuk kita langsung eksekusi,” katanya.

Kepala Desa Krenceng, Siron mengucapkan terimakasih atas bantuan-bantuan yang diberikan. Ia mengakui masyarakat Desa Krenceng sangat membutuhkan dukungan pemerintah untuk mentas dari kemiskinan.

“Faktor kemiskinan di Desa Krenceng ini tanah kering,tidak bisa menanam Palawija. Jadi ini tadah hujan menanamnya setahun sekali. Potensinya cuman singkong, jagung, tebu atau kelapa selain itu rata-rata masyarakat pendidikannya masih rendah. Mayoritas pekerjaannya adalah buruh harian lepas,” katanya.(Gn/Humas)