PURBALINGGA, INFO – Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga memastikan stok kebutuhan pangan, terutama beras menjelang Natal dan Tahun Baru 2018 di Kabupaten Purbalingga aman. Kepala Dinpertan Kabupaten Purbalingga, Ir Lili Purwati optimis beras di Kabupaten Purbalingga surplus hingga 53.381 ton di tahun 2017.

”Sasaran luas panen pada tahun 2017 seluas 47.300 ha. Bulan Desember 2017 diprediksi akan tercapai seluas 42.199 ha maka produksi gabah yang tercapai di Kabupaten Purbalingga adalah 234.681 Ton GKG atau 132.759 ton beras. Sedangkan, Kebutuhan masyarakat purbalingga selama setahun yaitu 79.378 ton, jadi surplus 53.381 Ton, ” ungkapnya setelah melakukan panen bersama Perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Jawa Tengah di Desa Padamara, Kecamatan Padamara, Sabtu (23/12).

Lili mengatakan Kabupaten Purbalingga telah melakukan peningkatan intensitas tanam karena tidak ada peluasaan area tanam atau cetak sawah di Provinsi Jawa Tengah. ”Wilayah yang tersedia air sepanjang musim kami anjurkan untuk menanam padi setiap musim, namun setiap musim  ganti varietas, juga menggunakan varietas benih unggul, salah satunya varietas inpari. Hal itu, untuk mengatasi hama wereng batang coklat (WBC)”, ungkapnya.

Lanjutnya, dalam rangka swasembada pangan Dinpertan Kabupaten Purbalingga juga telah melakukan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT), kegiatan dam parit, irigasi perpipaan, bantuan Rice Milling Unit (RMU) dari kegiatan Water Resources and Irigation Sector Management (WISMP). Selain itu, ada bantuan pupuk, alat mesin pertanian dan Brigade Alsintan.  Ia juga mengatakan peran Bintara Pembina Desa (Babinsa)  dan para penyuluh sangat penting dalam tercapainya percepatan tanam padi.

Sementara itu, Perwakilan BPTP Provinsi Jawa Tengah Dr. Forita Dyah Arianti mengatakan pemberian bantuan dari Kementrian Pertanian, dapat mendukung program swasembada pangan didaerah-daerah.  “Adanya bantuan dari pemerintah baik benih, pupuk, alat dan mesin pertanian, maupun perbaikan irigasi merupakan upaya dalam mewujudkan swasembada pangan. Kami juga malakukan pendampingan dan  pengawalan varietas unggul yang dapat digunakan untuk percepatan tanam padi petani”, pungkasnya. (PI6/PI9)