PURBALINGGA, HUMAS – Di tengah kondisi bangsa Indonesia yang tertatih-tatih untuk bisa bangkit dari keterpurukan, serta keadaan perekonomian rakyat memprihatinkan, ditambah masih banyaknya saudara-saudara kita hidup dibawah garis kemiskinan maka dengan semangat meneladani ibadahnya Nabi Ibrohim  yang mengorbankan putranya kita dituntut untuk meringankan penderitan beban hidup mereka serta eratkan persatuan sesama umat.

Khotib H Arif Mushoddiq menyampaikan tausiah di hadapan jamaah sholat Ied 5

“Kita saat ini bisa melihat betapa di sekitar kita yang masih hidup dibawah garis kemiskinan, juga angka pengangguran semakin tinggi, sehingga makin memperparah kesenjangan social. Untuk itu dengan meneladani pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrohim, mari bersama-sama kita ringankan beban hidup yang mereka jalani,”pinta Haji Arif Mushodiq saat menjadi khotib pada perayaan Sholat Idul Adha 1434 Hijriyah di hadapan Wakil Bupati Purbalingga Drs Sukento Ridho
Marhaendrianto MM dan seluruh jajaran pimpinan Muspida Kabupaten Purbalingga di Alun-alun Purbalingga. (Selasa,15/10).

Arif menambahkan momentum Idul Adha/Kurban adalah untuk membangkitkan kepekaan sosial terhadap sesama, selain itu dengan kepekaan sosial terhadap sesama mampu mempererat persatuan dan kesatuan antara seasama umat dan masyarakat lainnya.

“Dengan semangat  berkurban mari kita pererat persatuan diantara kita, reduksi sikap fanatik kelompok dan golongan  lupakan perbedaan yang bersifat primordialistik, tinggalkan baju kebesaran,buang jauh sifat ego. Kita harus bersatu, bahu membahu serta bersinergi dengan pemerintah khususnya Pemkab Purbalingga untuk berupaya nyata dalam mengurangi angka kemiskinan, pengangguran serta mempersempit kesenjangan anatara si miskin dan si kaya,”pinta Arif.

Kurban merupakan satu kewajiban umat Islam jika mampu, selama masih mampu untuk melakukan kurban, maka manfaatnya tidak akan habis. Semangat kurban adalah semangat berbagi dengan sesama. Selain itu apabila itu semua itu bisa tercapai kondisi masyarakat Kabupaten Purbalingga yang mandiri serta berdaya saing sekaligus
berakhlak mulia, yang akhirnya Purbalingga akan menjelma menjadi Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur (negara yang baik dan selalu dalam ampunan Allah SWT) Sholat Idul Adha yang dipimpin oleh Imam Hanif Ahmas STHI dan Khotib Haji Arif Mushodiq berlangsung dengan aman dan lancar.

Usai pelaksanaan Sholat Ied Wakil Bupati Purbalingga menyerahkan secara simbolik hewan kurban kepadak Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purbalingga Rochiman S Ag untuk diserahkan kepada masyarakat yang berhak menerima.(Humas-Key)