camat kejobong suwardi

Mengantisipasi kekurangan air bersih di sejumlah titik rawan wilayah Kabupaten Purbalingga, pekan ini BPBD Kabupaten Purbalingga akan menggelontorkan air bersih  sejumlah desa di Kecamatan Kejobong.

Droping air bersih sepenuhnya dilakukan oleh  Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil)Karesidenan Banyumas, sedangka BPBD Kabupaten Purbalingga hanya memfasilitasi serta mendata daerah yang rawan akan terjadinya krisis air bersih.

“Saya sudah menerima surat permintaan droping air dari Kecamatan Kejobong melalui camat, bahwa beberapa desa disana sudah mengeluhkan kekurangan air bersih. Untuk itu saya sudah perintahkan Kepala BPBD agar seluruh wilayah rawan terjadinya kekurangan air bersih untuk segera dilakukan pendataan,”pinta Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto di Kecamatan Kejobong Kamis (4/9).

Bupati Kento juga meminta agar BPBD terus memantau wilayah yang rawan, sehingga kedepan dapat diantisipasis dan masyarakat tidak sampai kekurangan air bersih. Dengan terpantaunya daerah rawan tersebut, diharapkan seluruh warga yang biasa kekurangan air bersih akan tertangani sejak dini.

Kepala Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Prio Satmoko mengatakan, bahwa sampai saat ini daerah rawan kekurangan air bersih tersebar di wilayah Kabupaten Purbalingga sudah didata. Daerah rawan tersebut meliputi Kecamatan Kejobong, Karanganyar, Pengadegan, Kaligondang, sebagian Kecamatan Bukateja, serta tidak menutup kemungkinan juga kecamatan yang lain.

“Kalau tidak ada perubahan dari Bakorwil, besok akan mendropping, serta mengirim ke desa-desa di Kecamatan Kejobong yang sudah mengajukan permintaan air bersih. BPBD hanya memfasilitasi saja, sedangkan dropping air sepenuhnya dari Bakorwil,”terangnya.

Menurutnya, bantuan air bersih bagi warga nantinya untuk mensuplai sejumlah desa yang rawan kekuranga air bersih. Sampai saat ini selain kecamatan Kejobong, Kecamatan Karanganyar juga sudah  di data oleh BPBD, sehingga pada saatnya warga membutuhkan pihaknya sudah siap.

 “Pokoknya warga tinggal menampung air, berapapun permintaan akan dilayani. Sedangkan  untuk minggu ini baru 13 di Kecamatan Kejobong yang  sudah minta didropping air bersih lewat Camat Kejobong,”terangnya.

Camat Kejobong Suwardi menuturkan, bahwa sampai saat ini 13 desa di wilayahnya yang mengusulkan permintan air bersih. Pihaknya sudah berkirim surat ke Bupati Purbalingga melalui BPBD Kabupaten Purbalingga untuk dropping air bersih di wilayahnya.

“Sudah setengah bulan yang lalu kami bersurat ke bupati, sebagai upaya untuk mengantisipasi kekurangan air bersih di wilayah kami. Berdasarkan informasi yang kami terima, dalam waktu dekat ini bantuan tersebut akan segera direalisasikan oleh Bakorwil dengan koordinasi BPBD Kabupaten Purbalingga,”tuturnya.

Suwardi menambahkan, bahwa  beberapa desa, sumber air masih ada, tetapi ada beberapa titik yang sudah berkurang. Desa yang meminta lebih awal meminta bantuan air bersih adalah Desa Bandingan, Desa Krenceng, Desa Langgar, Desa Kejobong, Desa Pangempon  dan Desa Pandansari. Untuk sementara ini, warga dalam menggunakan air masih menagmbil sendiri dari sumber air Pamsimas, serta dari PDAM. (Kie_Man)