PURBALINGGA, INFO – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan kepada korban bencana tanah longsor di tiga desa dalam dua wilayah kecamatan di Purbalingga. Desa tersebut masing-masing Jingkang dan Danasari, keduanya di Kecamatan Karangjambu, dan Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol. Bantuan diberikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jateng Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si yang didampingi Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM, Rabu (7/3) sore.

Bantuan dari provinsi diberikan kepada para korban dan warga yang terdampak korban. Bantuan berupa beras sebanyak  8,65 ton yang diberikan untuk 1.730 kepala keluarga di tiga desa. Sementara bantuan uang tunai sebesar Rp 47,5 juta diberikan untuk ahli waris korban tanah longsor di Jingkang. Ketiga desa juga mendapat bantuan logistik lainnya berupa mie instan, tikar, karung plastik, matras, tenda gulung, peralatan kesehatan, peralatan dapur, dan peralatan makan. Bantuan logistik diserahkan melalui kepala desa masing-masing.

Saat memberikan bantuan uang tunai kepada para ahli waris korban tanah longsor di Desa Jingkang, Plt Gubernur Heru Sudjatmoko menyampaikan rasa prihatin dan dukacita atas musibah yang menewaskan empat orang anak pada tanggal 21 Pebruari 2018 lalu. Heru meminta kepada para keluarga untuk tetap tabah, dan bangkit kembali menjalani kehidupan. “Bantuan ini sebagai tanda kasih kepada warga Purbalingga, khususnya warga yang terdampak bencana tanah longsor. Mudah-mudahan, warga Jingkang dijauhkan dari musibah, dan selalu diberikan keselamatan,” kata Heru Sudjatmoko.

Heru Sudjatmoko juga mempapresiasi Bupati Purbalingga yang cepat tanggap dalam menangani bencana. Bupati beserta jajarannya langsung mengambil langkah-langkah untuk menangani bencana tanah longsor, bahkan Bupati Tasdi beserta jajarannya juga langsung melepas jenazah para korban tanah longsor di Desa Jingkang ketika itu. “Kami sangat mengapresiasi langkah-langkah Bupati Purbalingga dalam menangani bencana. Kedekatan Bupati beserta jajarannya dengan masyarakat menunjukkan pemimpin yang tanggap atas yang menimpa warganya, bahkan sampai melepas jenazah warga sekalipun. Disisi lain, pembangunan Purbalingga juga mengalami kemajuan yang pesat,” kata heru Sudjatmoko.

Bupati Purbalingga H Tasdi, SH, MM mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang ikut meringankan beban warga Purbalingga yang terkena musibah bencana dan yang terdampak bencana alam. Pemprov memberikan bantuan berupa beras masing-masing untuk 636 kepala keluarga warga dengan total bantuan beras sebanyak 3.180 kilogram, kemudian untuk 435 KK warga Desa Danasari dengan bantuan beras 2.175 kilogram, dan untuk 659 KK warga Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol dengan bantuan beras 3.295 kilogra,. Setiap KK mendapat bantuan 5 kilogram.

Selain itu, lanjut Bupati Tasdi, Pemprov juga membantu Rp 47,5 juta untuk ahli waris korban tanah longsor di Desa Jingkang, masing-masing Rp 10 juta, dan sisanya Rp 7,5 juta untuk bantuan perawatan korban luka berat atas nama Sahrudin. Empat ahli waris korban meninggal masing-masing diberikan kepada Solihin, Suyanto, Sukimin, dan Nur Rofik. Mereka orang tua korban yang anaknya meninggal tertimpa bencana tanah longsor saat mengunjungi rumah Solihin. Keluarga Solihin saat itu hendak mengkhitankan anak keduanya  Muhamad Sifaul Umam (9) dan menikahkan anak pertama Puji Safangat (19). Naas menimpa Sifaul Umam yang menjadi salah satu korban meninggal bencana tanah longsor.

“Pemkab Purbalingga sebelumnya juga telah membantu untuk korban tanah longsor Desa Jingkang sebesar Rp 34,5 juta. Bantuan ini untuk tali asih, uang perawatan dan relokasi rumah. Bantuan juga datang dari sejumlah unsur organisasi seperti PMI, Baznas, MKKS (Musyawarah Kerja kepala sekolah), Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, PD Owabong, dan sejumlah organisasi masyarakat dan sejumlah pihak lainnya yang totalnya mencapai Rp 235 juta. Pemkab melalui BPBD dan Dinsosdalduk KB PP PA juga memberikan bantuan logistik ,” kata Tasdi.

Di Desa Sirau, lanjut Bupati Tasdi, Pemkab juga memberikan bantuan untuk relokasi 18 rumah warga yang terdampak bencana longsor pada akhir Desember 2017 silam. Setiap kepala keluarga korban menerima Rp 7,5 juta. Sedang untuk Desa Danasari, pemkab membantu Rp 28,5 juta yang digunakan untuk relokasi 3 rumah @ Rp 7,5 juta dan bantuan rehab rumah rusak berat 2 buah. “Kami berharap bantuan yang sudah disalurkan Pemkab dan Pemprov Jateng bisa mengurangi beban warga yang terdampak bencana longsor,” kata Tasdi.

Seperti diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di sejumlah titik di Purbalingga. Pada tanggal 21 Desember 2017  bencana longsor terhjadi di Desa Danasari, Kecamatan Karangjambu, Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol dan Desa tegalpingen, Kecamatan Pengadegan. Kemudian pada 21 Pebruari 2018 bencana longsor terjadi di Desa Jingkang, Kecamatan Karangjambu. Khusus bencana di Desa Jingkang mengakibatkan empat anak meninggal dunia, enam luka-luka, satu rumah rusak berat, satu bangunan TK Pertiwi rusak, dan satu bangunan SDN 1 Jingkang rusak. (PI-1)