PURBALINGGA, INFO – Seorang pemuda asal Desa Kedungjati RT. 03 RW. 08 Kecamatan Bukateja, Mikharul Khawaiz sejak tahun 2017 lalu merintis usaha kue mino dan nopia dengan berbagai varian rasa. Varian rasa yang diproduksi pemuda 26 tahun tahun tersebut antara lain rasa cokelat, panda, kacang hijau, dan original gula jawa.
Dengan dibantu 3 orang karyawan, Mikharul kini bisa memproduksi kue tersebut rata-rata 30 kg per hari. Dengan harga Rp. 30.000,- per kilonya, ia bisa memasarkan kue mino dan nopia dengan merk Jamiul Maulid (JM) ke Purbalingga, Banjarnegara, dan Cilacap melalui reseller dan toko-toko kelontong.
“Menurut saya usaha kuliner itu akan selalu ada asalkan kita menjaga kualitas resep makanan yang aman dikonsumsi,” ujarnya.
Dengan adanya bimbingan teknis yang pernah diadakan oleh Pemerintah Daerah Purbalingga dirinya mengaku sangat terbantu khususnya dalam pengemasan sehingga layak dan menarik ketika dipasarkan. Dia juga berharap usahanya yang beralamat di Desa Kedungjati RT. 02 RW. 03 bisa lancar dan bisa memenuhi permintaan pasar.
“Mudah-mudahan lancar dan kecukupan dalam produksi pelayanan dan stok,” pungkasnya. (wd/umkm)