PURBALINGGA INFO – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarspus) Purbalingga menjadi instansi keempat yang mencanangkan Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kegiatan pencanangan dilaksanakan di ruang Audio Visual Perpusda Purbalingga, Rabu (8/5/24).

Kepala Dinarspus Purbalingga, Sadono, menegaskan bahwa langkah ini tidak sekadar formalitas belaka. Mereka berjanji untuk mengimplementasikan komitmen ini dalam tugas sehari-hari, bukan hanya sebagai slogan semata.

“Sebelum pencanangan ini pun kita sudah melakukan itu, kita sudah berupaya untuk tidak melakukan tindakan korupsi dan kita sudah berupaya dengan maksimal untuk memberikan pelayanan yang bersih, pelayanan yang prima, cepat dan murah.  Alhamdulillah pelayanan kami ini tidak ada yang memungut biaya, semuanya gratis,” tegasnya.

Dinarspus Purbalingga juga sudah melakukan berbagai inovasi pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya inovasi Ajar Pustaka (Ayo Belajar di Perpustakaan ) yaitu memberikan ruang dan kesempatan kepada seluruh komponen masyarakat yang ada di Kabupaten Purbalingga untuk memanfaatkan ruang maupun prasarana yang ada di Perpustakaan Daerah untuk kegiatan belajar.

“Belajarnya itu belajar dalam arti luas, bisa meliputi kegiatan membaca, menulis, diskusi, pelatihan, pameran, perlombaan dan lain sebagainya. Dan bagi institusi ataupun warga masyarakat yang memerlukan itu tidak dipungut biaya,” terangnya.

Selain itu Dinarspus Purbalingga juga memberikan berbagai pelayanan gratis lainnya, diantaranya pembinaan kearsipan, layanan digitalisasi arsip atau alih media arsip, peminjaman arsip, pengawasan kearsipan eksternal dan internal, peminjaman buku, perpustakaan keliling, dan lain sebagainya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Suroto, pada kesempatan tersebut menyampaikan Dinarspus Purbalingga dipilih untuk Pencanangan Zona Integritas karena telah memenuhi syarat, diantaranya tidak ada temuan hasil pemeriksaan dari aparat pengawasan internal pemerintah maupun dari aparat pengawasan eksternal pemerintah.

“Dinarspus salah satu OPD yang terpilih karena memenuhi syarat bahwa Dinarspus sudah zero temuan pemeriksaan BPK maupun Inspektorat, ini tentu prestasi yang patut kita syukuri dan membanggakan ,” katanya.

Lebih lanjut, Suroto menyampaikan Dinarspus Purbalingga memiliki peran yang penting dan strategis untuk meningkatkan literasi dan numerasi masyarakat di Kabupaten Purbalingga.

“Literasi numerasi dimaksudkan sebagai ketertarikan, kemampuan tingkat membaca naskah dan angka seluruh masyarakat. Sehingga terserap ilmu pengetahuan dan menjadi pemahaman dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Di masa depan, Dinarspus Purbalingga diharapkan tetap kreatif dan inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan mereka, meskipun menghadapi berbagai keterbatasan. Dengan demikian, Dinarspus purbalingga akan terus berperan aktif dalam pembangunan wilayah yang bersih, berintegritas, dan melayani dengan baik kepada masyarakat. (dhs/Kominfo)