Selama tiga hari saat hari tenang menjelang pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) akan ngamen dijalanan dan di pasar-pasar. KPUD Purbalingga ngamen dengan tidak meminta uang, namun justru memberikan leaflet bagi penonton. Leaflet ini berisi ajakan untuk datang ke TPS pada 9 Desember 2015.
Komisioner KPUD Purbalingga divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Mey Nurlela mengatakan, saat para tim kampanye dari pasangan calon berhenti melakukan kampanye karena sudah memasuki masa tenang, justru akan dimanfaatkan oleh KPUD untuk melakukan sosialisasi pilkada. Intinya KPUD Purbalingga akan menggenjot semaksimal mungkin, para pemilih untuk hadir dan menggunakan hak suaranya pada pemilihan bupati/wakil bupati 9 Desember mendatang.
Dituturkan Mey Nurlela, sebelumnya pihaknya sudah melakukan berbagai upaya guna meningkatkan prosentase kehadiran dalam pilkada diatas 70%. Upaya yang sudah dilakukan diantaranya, KPU Goes to Scholl, Sosialisasi bagi kaum perempuan, kaum disabilitas dan lainnya. Saat masa tenang besok selama tiga hari KPU kembali sosialisasi dengan cara ngamen dengan music tradisional kentongan/tek-tek.ke pasar-pasar dan jalan perempatan jalan.
Dari data di KPUD Purbalingga jumlah pemilih yang akan meramaikan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 sebanyak 737.595 pemilih, terdiri pemilih perempuan 366.688 orang, pemilih laki-laki 370.907. Mereka akan memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar 239 desa/kelurahan, dengan jumlah TPS sebanyak 1.629. (umang-kominfo)