PURBALINGGA – Pedagang kawasan Purbalingga Food Centre (PFC) menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM, Rabu (21/12) dalam acara Tasyakuran Boyong Pedagang di Kawasan PFC, Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga. Ucapan ini diberikan mengingat PFC selalu mendapatkan perhatian oleh Pemkab Purbalingga dengan terus dilakukan pembenahan.
“Kami keluarga besar paguyuban pedagang Purbalingga Food Centre menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Ibu Bupati Purbalingga yang begitu sangat perhatian kepada para pedagang dan telah membangun PFC dari Tahap I sampai IV dapat berjalan lancar,” kata Ketua Paguyuban Pedagang PFC, Asmad.
Ia juga menyampaikan terimakasih kepada BUMD BPR BKK Purbalingga yang telah menjadi sponsor untuk pembuatan neon box/papan informasi kuliner di PFC. Demikian juga kepada Bank Jateng yang telah memberikan tali asih sembako kepada para pedagang.
Asmad juga menyampaikan sejumlah masukan yang membangun kepada Bupati agar PFC bisa lebih menambah daya tarik pengunjung. Pertama, masukan penyempurnaan atap terutama di blok mainan dan lorong blok makanan minuman. “Tujuannya untuk lebih menambah kenyamanan pengunjung,” lanjutnya.
Masukan selanjutnya, Paguyuban Pedagang PFC mengingatkan agar Perbup No 94 tahun 2019 tentang Penataan dan Penunjukan Lokasi Sebagai Tempat Tempat Berjualan Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Purbalingga, untuk ditegakkan.
“Sebagai rasa terima kasih kami paguyuban berkomitmen apa yang jadi kebijakan dan keinginan ibu untuk membangun Purbalingga kami siap mendukung,” katanya.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengakui kondisi PFC saat ini belum sempurna. Meskipun pembangunan PFC tidak sekaligus sempurna dalam satu tahun anggaran, akan tetapi Ia memiliki komitmen yang besar kepada para pedagang PFC ini.
“Setiap tahun anggaran, Pasti, Pemkab Purbalingga selalu menganggarkan pembangunan untuk PFC, guna menyempurnakan kembali, dan terus disempurnakan,” katanya.
Dengan selesainya pembangunan tahap IV ini, PFC sudah semakin baik. Dari yang sebelumnya para pedagang berjualan di bawah tenda yang kurang representatif dan tidak permanen. Kini atap dibuat lebih baik dan permanen.
“Walaupun belum 100% sempurna akan tetapi kita akan terus upayakan PFC sebagai pusat kuliner akan lebih baik, lebih baik dan lebih nyaman baik untuk pedagang dan pengunjung,” katanya.
Seperti yang diketahui, awal November 2022 lalu para Pedagang PFC kembali boyongan/pindah dari tempat relokasi di halaman parkir GOR Goentoer Darjono ke tempat asalnya usai pembangunan PFC tahap IV ini selesai. Bupati menyatakan siap untuk menampung setiap masukan dari para pedagang agar setiap masalah yang dihadapi pedagang bisa dicarikan solusinya.
Terkait dengan penegakkan Perbup No 94 tahun 2019, Bupati langsung menginstruksikan agar Satpol PP dan Dinperindag untuk membentuk tim khusus untuk menertibkan pedagang yang berjualan di tempat terlarang. Bila perlu ada personel khusus yang ditempatkan di area tersebut untuk memberikan pemahaman kepada para pedagang.(Gn/HumproSetda)