PURBALINGGA, INFO – Pelaksanaan upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tingkat kabupaten Purbalingga yang dilaksanakan di halaman Pendopo Dipokusumo sempat terhenti sejenak. Sebabnya, saat berlangsung upacara dan Bupati H. Tasdi, SH, MM tengah membacakan sambutan tertulis Menteri Kesehatan RI tiba-tiba hujan kembali turun cukup lebat. Saat itu, Bupati menawarkan kepada peserta upacara apakah upacara mau dipindah ke dalam Pendapa Dipokusumo atau dilanjutkan.

Mendapat pertanyaan Bupati, sebagian peserta upacara menjawab “Dilanjut”. Alhasil upacara yang diikuti jajaran kesehatan dan ASN penerima SK Kenaikan Pangkat dilanjutkan dibawah guyuran hujan.

“Hari ini saya merasa bangga karena meski diguyur hujan upacara tetap berlangsung dengan semangat yang luar biasa. Ini menunjukan bahwa ASN Purbalingga sudah memiliki jiwa yang tangguh, dan semangat yang kuat untuk membangun Purbalingga tercinta,” ujar Bupati Tasdi usai pelaksanaan upacara, Senin (13/11).

Jiwa yang tangguh itu, lanjut Bupati, tidak hanya dimiliki oleh insan-insan kesehatan saja namun dimiliki oleh seluruh ASN kabupaten Purbalingga. Dia berharap, jiwa pengabdian untuk membangun bangsa ini terus mengalir pada seluruh aparatur di kabupaten Purbalingga. Hal tersebut, lanjut Bupati, menjadi modal dasar untuk melaksanakan pembangunan, sebagai salah satu tanggungjawab sebagai pelaksana pelayanan publik.

Khusus kepada aparatur jajaran kesehatan, Bupati menyampaikan selamat memperingati Hari Kesehatan Nasional sebagai sarana instrospeksi dan instrosprospektif pelaksanaan tugas dibidang kesehatan. “Terima kasih atas pengabdiannya, membantu rakyat kita terutama dalam menurunkan angka kematian bayi, dan angka kematian ibu melahirkan yang berkontribusi meningkatkan IPM (indek pembangunan masyarakat-red). Kerja mereka sudah nyata karena 2016 lalu IPM kita meningkat,” katanya.

Bupati juga mengingatka Kepala Dinas Kesehatan dan Puskesmas agar mengerahkan segenap potensi yang dimiliki untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di kabupaten Purbalingga.“Puskesmas harus mengambil peran mencerdaskan masyarakat untuk hidup sehat. Caranya dengan aktif melakukan promosi hidup bersih dan sehat di masyarakat,” jelasnya.

Bersamaan dengan upacara HKN, juga diserahkan surat keputusan kenaikan pangkat periode 01 Oktober 2017. Rincianya, untuk ASN golongan III/d kebawah 275 ASN dimana 254 telah mendapat persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan telah ditandatangai oleh Bupati. Dari usulan 275 ASN 15 diantaranya tidak memenuhi syarat (TMS) dan 6 berkas tidak lengkap (BTL).

Kenaikan pangkat juga diberikan kepada 25 ASN golongan IV/a dan IV/b yang telah mendapat persetujuan teknis dari BKN dan telah ditandatangani oleh Gubernur Jateng. Sedangkan untuk golongan ruang IV/c dan IV/d sebanyak 3 ASN sedang dalam proses di Sekretariat Negara.

“Karena kenaikan pangkat ini sebagai penghargaan, maka baru akan bernilai ketika diikuti dengan peningkatan kinerja,” katanya.

Menurut Bupati, ASN memiliki tiga fungsi sebagai pelayan publik, pelaksana kebijakan publik dan perekat kesatuan bangsa. “Mohon ini untuk bisa diwujudkan. Ketika ada beberapa hal yang menyangkut regulasi dan aturan agar dapat ditaati oleh semua aparatur di kabupaten Purbalingga,” tandasnya.

Selain penyerahan SK kenaikan pangkat, juga diberikan sertifikat  akreditasi Puskesmas dan penyerahan hadiah lomba HKN. Sertifikat akreditasi hasil survey 2016 diberikan kepada Puskesmas Karangtengah dan Puskesmas Karanganyar berupa akreditasi utama. Akreditasi madya untuk Puskesmas Serayu Larangan dan akreditasi dasar kepada Puskesmas Kutasari. (PI-4)