PURBALINGGA – Sebanyak 54 barista dari eks-Karesidenan Banyumas, Bumiayu dan Tegal berpartisipasi dalam kompetisi menyeduh kopi V60 Fun Better, Kamis (28/11) di Kantor Cofee, Jl Pujowiyoto, Purbalingga. Ketua Penyelenggara Teguh Widianjaya menuturkan kopi yang digunakan pada perlombaan kali ini adalah kopi-kopi asli Purbalingga khas lereng Gunung Slamet.

“Melalui perlombaan ini, nanti akan diketahui cara menyeduh kopi kita bagaimana agar jadi lebih enak. Tanpa barista kopi kita akan sederhana, tapi dengan adanya barista, kopi kita akan menjadi premium,” katanya.

Ia juga berharap dengan adanya lomba ini akan diketahui secara luas bahwa Kopi Purbalingga bisa menjadi komoditi yang membanggakan. Barista yang bisa memproses (menyeduh) Kopi Purbalingga dengan baik yang akan menjadi pemenang. Ia berharap melalui kompeteisi ini akan menghasilkan barista-barista yang handal dan profesional.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan apresiasi dengan adanya lomba seduh kopi V60 Fun Better ini sebagai event pertama di Purbalingga. Bupati menuturkan, Purbalingga pernah memiliki sejarah yang gemilang dalam hal produktifitas kopi di eks-Karesidenan Banyumas pada era kolonial.

“Lambat laun kejayaan kopi Purbalingga sempat menurun. Oleh karenannya kami bersama para pegiat kopi termasuk petani kopi ingin bangkitkan kembali kejayaan kopi di Purbalingga, kami dorong dengan berbagai event kopi,” katanya.

Melalui lomba seduh kopi ini, Bupati berharap juga dapat mempromosikan Kopi Khas Purbalingga. Sehingga lebih banyak dikenal oleh barista-barista di luar Purbalingga agar lebih diperhitungkan sebagai salah satu menu favorit di kedai masing-masing.

“Dalam waktu dekat di Pendopo Dipokusumo juga akan ada Coffee Shop, yang menang di sini nantinya bisa kami rekrut untuk menjadi baristanya,” katanya.(Gn/Humas)