PURBALINGGA  – Saat ini, bibit pensyiar agama Islam/dai khususnya dari kalangan generasi muda masih dapat dihitung dengan jari. Akibatnya, saat perayaan hari besar keagamaan tidak jarang menghadirkan dai dari luar daerah.

“Untuk itu, melalui ajang pencarian bakat pemilihan dai cilik (Pildacil) diharapkan mampu melahirkan/menghasilkan dai tangguh yang berbobot dan dapat memberikan tontotan serta tuntunan bagi generasi muda lainya,”tutur Penjabat Bupati Purbalingga saat memberikan sambutan Pembukaan Festival Qosidah Modern Dan Pildacil Tingkat Kabupaten Purbalingga yang diwakili Penjabat Sekda Purbalingga Kodadiyanto, Sabtu (7/11) di Alun-alun Purbalingga.

Menurut Koda, kegiatan keagamaan yang melibatkan generasi muda diharapak terus ditingkatkan, agar menghasilkan tokoh/panutan dari kalangan generasi muda yang tangguh. Di Purbalingga sendiri, setiap pelaksanaan hari besar agama Islam sangat susah mencari dai lokal yang cukup bagus. Walaupun ada jumlahnya terbatas, sehingga terkadang harus mencari dai luar daerah,

“Dengan kegiatan ini, harapannya akan melahirkan dai kondang yang berbobot serta memberikan tontonan sekaligus tuntunan. Selain itu, juga menghasilkan dai cilik yang hebat dan  bagus di tingkat Kabupaten Purbalingga bahkan tingkat Nasional,”harapnya.

Bupati menadaskan, melalui ajang tersebut, selain dijadikan tuntunan dan tontonan yang menarik sekaligus juga untuk mensyiarkan agama Islam kepada generasi muda/anak-anak. Karena generasi muda kita perlu disuguhi dengan tontonan yang positif, sehingga  dari kegiatan tersebut akan meberi dampak baik bagi perkembangan jiwa anak. Selain itu, dengan ajang festival pildacil dan rebana modern juga sebagai wujud nguri-uri budaya yang agamis untuk melahirkan para dai cilik berkualitas sebagai generasi penerus bangsa.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Purbalingga Muhammad Nurhadi menjelaskan, kegiatan festival tersebut merupakan agenda rutin tahunan serta masih dalam rangka peringatan tahun baru Islam. Dalam kegiatan tersebut, peserta memperebutkan piala Bupati Purbalingga dan uang pembinaan. Peserta festival qosidah dan pildacil diikuti utusan dari kecamatan se Kabupaten Purbalingga

Hadiah bagi juara I Rp 7 juta, juara II Rp 5 juta, dan juara III Rp 3 juta. Dan untuk juara harapan I Rp 2  juta, harapan II Rp1,5 juta serta harapan III Rp 1 juta. Selain itu, setiap peserta group festival rebana juga mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta. (Sukiman)

.