PURBALINGGA – Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Purbalingga, Bank Mandiri Cabang Purbalingga ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menyalurkan 1000 paket sembako murah dan santunan anak yatim bagi warga kurang mampu di kabupaten Purbalingga. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Safari Ramadan 1437 H dari Kementerian BUMN yang digelar serentak di 538 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Branch Manager Cabang Bank Mandiri Purbalingga Sri Iriani menuturkan, di Purbalingga kegiatan Pasar Murah Ramadan 1437 H dan Santunan Anak Yatim dikordinasikan oleh pihaknya. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Kong Kwan menandai penyaluran 1000 paket sembako murah dan pemberian santunan bagi anak yatim di kabupaten Purbalingga.

“Paket sembako senilai Rp 150.000 berisi 10 kilogram beras, 2 liter minyak goreng dan 2 kilogram gula pasir dijual kepada masyarakat seharga Rp 25.000,” kata Sri Iriani di sela-sela acara, Jumat (24/6).

Kegiatan itu dihadiri oleh Bupati Purbalingga Tasdi, Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi dan sejumlah pejabat pemkab Purbalingga. Bupati dan Wabup didaulat menyerahkan secara simbolis santunan anak yatim dan penyerahan paket sembako kepada masyarakat.

Sri Iriani melanjutkan, penyaluran paket sembako murah dilakukan di beberapa tempat. Diantaranya sebanyak 700 paket telah disalurkan kepada masyarakat di empat kecamatan termasuk tukang becak dan tukang parkir yang ada di sekitar Purbalingga. Kemudian sejumlah 200 paket didistribusikan di lokasi kegiatan (Gedung Kong Kwan) dan 100 paket lainnya akan disalurkan ke wilayah Karangreja dan Karangjambu.

Sedangkan untuk santunan anak yatim berupa 100 amplop dan bingkisan diberikan kepada empat panti asuhan di kecamatan Bukateja, Purbalingga dan Bobotsari. Masing-masing anak menerima Rp 100.000.

“Kegiatan ini merupakan kepedulian dari BUMN untuk membantu masyarakat dan meringankan beban khususnya masyarakat kurang mampu dalam menghadapi Idul Fitri 1437 H,” jelasnya.

Bupati Purbalingga Tasdi mengaku bersyukur atas kegiatan yang dilakukan jajaran BUMN di Purbalingga yang dimotori oleh Bank Mandiri Cabang Purbalingga. “Saya bersyukur adanya kegiatan ini. Tentu saja akan sangat membantu masyarakat kami terutama dalam menghadapi lebaran mendatang,” katanya.

Menurut Tasdi, BUMN telah berkontribusi dalam kegiatan pembangunan di kabupaten Purbalingga. Dimana dari kegiatan BUMN telah menghasilkan pendapatan terbesar untuk negara dalam bentuk APBN. Dari jumlah APBN yang ada, 36 persen diantaranya didistribusikan kepada kabupaten/kota dalam bentuk DAU. “Artinya, BUMN yang ada di Purbalingga juga sudah berkontribusi dalam membangun kabupaten Purbalingga. Termasuk Bank Mandiri dan lainnya,” jelasnya.

Meski demikian Tasdi mengajak jajaran BUMN di Purbalingga untuk meningkatkan kontribusinya dalam membangun perekonomian di Purbalingga. Diungkapkan Tasdi, saat ini kabupaten Purbalingga masih memiliki banyak persoalan diantaranya menyangkut pendapatan perkapita mayarakat yang masih minim yakni baru mencapai Rp 540.000/orang/bulan.  Selain itu kondisi kemiskinan di Purbalingga juga masih tinggi, yakni 19,75 persen atau nomor 1 di eks Karesidenan Banyumas dan nomor 5 di Jawa Tengah.

“Saya berharap kerjasama jajaran BUMN di Purbalingga termasuk keluarga besar Bank Mandiri untuk membantu kami, saeyeg saeko proyo membangun perekonomian kabupaten Purbalingga. Sekaligus untuk bisa bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Purbalingga,” tandasnya. (Hardiyanto)