PURBALINGGA, DINKOMINFO – Tim Sergap Mabes TNI yang dipimpin oleh Brigjen TNI Sudarto, turun langsung hingga sampai pelosok desa untuk mengecek kesiapan dan soliditas tim sergap di daerah sampai yang dimotori Babinsa, PPL dan Bulog. Kedatangan tim sergap pada Rabu siang (10/05), bertepatan dengan masa tutup panen yang dilakukan petani Desa Panican Kecamatan Kemangkon pada masa tanam Oktober sampai dengan Maret.

Sebelumnya, rombongan tim Sergap Mabes TNI bersilaturahmi dengan Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM dan Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ serta sejumlah pejabat pemkab Purbalingga di ruang pringgitan pendapa Dipokusumo Purbalingga. Rombongan selanjutnya bergerak menuju lokasi Panen Raya Padi dan Serap Gabah Petani areal persawahan Desa Panican Kecamatan Kemangkon.

“Tugas saya mengawasi program sergap sampai ke pelosok desa, karena program ini merupakan amanat Pemerintah dalam upaya swasembada beras, demi menjaga ketahanan pangan dalam negeri sebagai faktor penting ketahanan negara,” kata Brigjen Sudarto.

Surplus beras yang telah dicapai Purbalingga, mendapat apresiasi dari Tim Sergap Mabes TNI, karena tidak hanya menyerap gabahnya saja, namun Purbalingga juga menyerap langsung beras petani dan mendistribusikan ke masyarakat dengan label Rasbangga (beras asli Purbalingga).

“Tim Sergap juga demikian, dengan cara kemitraan yaitu memperbanyak mitra petani yang akan langsung menjual gabah kepada Bulog melalui sistim kontrak dan juga penyerapan langsung oleh satuan kerja Bulog yang akan dikawal oleh Babinsa dan juga PPL di seluruh desa,” lanjut Sudarto.

Sementara itu, dalam sambutannya, Bupati Tasdi menyampaikan terima kasih atas kedatangan tim Sergap Mabes TNI karena memberikan spirit bagi para kadang tani di Purbalingga sehingga sinergitas yang baik dari TNI dan rakyat, khususnya pada program sergap di Purbalingga akan selalu dapat mencapai targetnya.

“Pemkab Purbalingga sangat mendukung program sergap yang merupakan amanat pemerintah, bahwa ketahanan negara, selain dijaga dengan ketahanan bersenjata, salah satu dukungan utama ketahanan negara adalah dari ketahanan pangan. Dengan kerjasama yang baik antara para kadang tani, TNI dan PPL, dapat mencapai hasil yang maksimal dari produktifitas pertanian khususnya beras,” kata Bupati Tasdi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tasdi menyerahkan Bansos rehab jaringan irigasi tingkat usaha tani kepada Ketua P3A Tirta Maju, bantuan insektisida dan bantuan alsintan kepada ketua Gapoktan Lestari Desa Panican, Yasmin Harjono. Sementara itu, Brinjen Sudarto juga berkenan menyerahkan secara simbolis bantuan pengembangan budidaya kambing dari APBD Provinsi Jawa Tengah sejumlah 22 ekor kepada kelompok ternak Panca Taruna desa setempat.(t/hr).