PURBALINGGA – Pusat Jajan  Serba Ada (Pujasera) bernama Curgecang Kuliner Center (CKC) di komplek Stadion Goentoer Darjono Keluarahan Purbalingga Kidul bakal menjadi tempat tongkrongan baru di kabupaten Purbalingga. Pujasera yang bakal dibangun dengan konsep modern ini, segera buka lapak pada pertengahan Ramadhan nanti.

“Rencana pada pertengahan ramadhan nanti kita buka sementara untuk kuliner malam dulu. Nantinya tempat ini akan menjadi pusat kuliner baik siang maupun malam hari,” ujar Ketua Paguyuban Curgecang Kuliner Center, Kusnanto, ditemui di lokasi Pujasera, Minggu (20/5).

Pada kesempatan itu, Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM yang melakukan pemantauan proyek pembangunan 2018 menyempatkan mampir ke Curgecang kuliner Center yang baru selesai dibangun. Menurut Kusnanto, untuk tahap pertama ini pujasera yang di bangun dengan anggaran APBD Rp 200 juta, akan ditempati oleh 15 pedagang eks Pasar Besar Purbalingga yang dulu berada di dukuh Curgecang Kelurahan Purbalingga Kidul.

“Nantinya CKC bakal menampung 40 pedagang bahkan bisa lebih. Namun sementara ada 15 pedagang yang akan membuka kuliner malam,” jelasnya.

Dibenarkan oleh Johan Arifin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Purbalingga, untuk pembangunan tahap pertama Pujasera Curgecang Kuliner Center menghabiskan anggaran Rp 200 juta. Nantinya komplek CKC ini akan dibuat pusat jajanan dengan konsep modern dengan total anggaran biaya mencapai Rp 1,7 miliar.

“Ini untuk yang tahap pertama, anggaranya Rp 200 juta. Pada 2018 ini akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Jadi total anggaran dari APBD Purbalingga Rp 1,7 miliar,” jelasnya.

Nantinya, kata Johan, pusat kuliner yang menempati lahan seluar 400 m2 ini bakal menjadi pusat kuliner termodern di kabupaten Purbalingga.

Sementara, Bupati Purbalingga Tasdi, mengaku mendukung inisiatif warga Curgecang Purbalingga Kidul yang ingin memanfaatkan lahan komplek Stadion Goentoer Darjono menjadi pusat kuliner.  Dukungan itu diwujudkan dengan dipercepatnya pembangunan pujasera sebagai salah satu bentuk pengembangan ekonomi kerakyatan.

“Pujasera ini nantinya untuk menampung saudara-saudara kita para pedagang eks Pasar Besar Purbalingga. Dulu mereka pernah berjaya. Mudah-mudahan adanya pujasera ini, ekonomi mereka kembali terangkat,” katanya.

Bupati berpesan, karena pusat kuliner ini akan dibangun lebih besar dan modern, harus pula disiapkan sumber daya manusia para pedagang yang bersungguh-sungguh dalam pengelolaanya. Termasuk kekompakan paguyuban yang bakal mengelola komplek ini agar berlaku profesional dan memberikan pelayanan terbaik baik kepada para pedagang maupun pengunjung.

“Pesan saya, lapak ini nanti jangan sampai dipindahtangankan. Atau jangan dijual kepada orang lain. Karena ini akan menjadi sumber penghidupan bagi warga Purbalingga Kidul khususnya Curgecang,” tandasnya.

Menandai selesainya pembangunan tahap pertama Curgecang Kuliner Center, pada Minggu petang (20/5) paguyuban menyelenggarakan tasyakuran berupa pengajian dilanjutkan buka puasa bersama anak yatim piatu dan dhuafa dan calon pedagang. Bukber ditandai dengan pemberian santunan dari Bupati Purbalingga kepada 40 anak yatim dan 10 anak dhuafa.

Penyerahan santunan diwakili oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Drs Sidik Purwanto dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaka Kecil Menengah Drs. Budi Susetyono, MPA. Usai acara dilanjutkan dengan tauziah oleh Ustadz Suhada. (Hr/humas)