PURBALINGGA, INFO- E-Kinerja menjadi bahasan yang sering dibicarakan pada forum-forum resmi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga dalam beberapa waktu terakhir. E-Kinerja akan mulai diaplikasikan tahun 2022 ini sebagai penilaian kinerja ASN (Aparatur Sipil Negara) secara online di lingkungan Pemkab Purbalingga.

E-Kinerja tersebut dibahas oleh Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat menerima apel kerja di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) yan dilaksanakan di halaman Setda Purbalingga, Senin (17/1/2022). Apel kerja diikuti jajaran Setda di antaranya Sekda Herni Sulasti, Asisten Pemerintahan dan Kesra R. Imam Wahyudi, Asisten Administrasi Umum Budi Susetyono, Staf ahli bidang ekonomi pembangunan Yani Sutrisno Udinugroho, dan Staf ahli bidang ketatalaksanaan dan keuangan Sridadi.

Ada beberapa poin yang disampaikan Bupati Tiwi terkait E-Kinerja di antaranya tahun 2022, Setda khususnya Bagian Ortala (Organisasi dan Tata Laksana) akan menjadi pilot project E-Kinerja di lingkungan Pemkab Purbalingga. Menurutnya, Setda adalah lokomotif jalannya pemerintahan di lingkungan Pemkab Purbalingga sehingga E-Kinerja yang ada di Setda akan menjadi percontohan jalan tidaknya kegiatan E-Kinerja tersebut.

“Nantinya mulai dari atasan sampai staf akan mengisi catatan harian apa yang dilakukan hari tersebut dimana itu merupakan salah satu indikator penilaian kinerja,” katanya.

Pada bulan Februari mendatang, paling tidak beberapa OPD dan kemudian menyeluruh akan melakukan inputing E-Kinerja. Ada beberapa variabel yang akan dipakai dalam penilaian E-Kinerja yaitu Kedisiplinan memiliki persentase 30% dari seluruh capaian penilaian. Ini jadi perhatian semuanya, karena nanti keterlambatan 15 menit dalam satu bulan jam kerja akan mengurangi TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai).

“Yang 70% penilaian kinerja adalah produktivitas. Di beberapa kesempatan sering disampaikan beberapa permasalahan seperti keterbatasan SDM, keterbatasan anggaran, yang namanya ASN tidak bisa bekerja monoton, kegiatan rutin. Kita tidak bisa stay on comfort zone. Ditekankan ASN harus berfikir out of the box, kreatif, inovatif. Nantinya inovasi di masing-masing OPD/bagian akan jadi penilaian prestasi kerja, yang paling banyak OPD tersebut akan mendapatkan reward,” ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, di tempat berbeda yaitu Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Purbalingga melalui arahan apel kerjanya, Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti menegaskan siap mensukseskan program tersebut. Jiah menekankan bahwa Dinkominfo Purbalingga berperan sebagai finalisator sistem yang sedang dibangun terkait E-Kinerja dan E-Presensi.

“Kita bersama BKPPD mendapat tugas sebagai finalisator sistem yang sedang dibangun. E-Kinerja dan E-Presensi,” kata Jiah.

Jiah menambahkan, dengan adanya E-Kinerja, kinerja di lingkungan Pemkab Purbalingga akan mudah dipantau sejauh mana mereka menyajikan kinerja yang prima terhadap publik. Dalam sistem akan bisa dilihat dan dihitung by system target-target mana saja sudah para ASN capai. “Kalau sudah terbudaya, kita akan asyik mengisi E-Kinerja sesuai dengan apa yang telah kita kerjakan dalam satu hari tersebut. Tahu-tahu tanpa kita sadari kita sudah mencapai target kalau kita menikmati kerja kita dalam melayani publik,” pungkasnya. (LL/Kominfo)