PURBALINGGA – Dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Jadi Kabupaten Purbalingga Ke-185, usai pelaksanaan upacara hari jadi yang dipimpin langsung Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo, digelar festival kesenian tradisional khas Banyumas Ebeg atau kuda lumping di Alun-alun Purbalingga, Jum’at (18/12).

 Perwakilan kelompok/group kesenian ebeg dari berbagai kecamatan  se- Kabupaten Purbalingga, satu per satu menampilkan kebolehannya dihadapan penonton serta tim penilai. Festival dengan kriteria penilaian meliputi wiraga (raga), wirasa (rasa) dan wirama (irama) disediakan hadiah berupa uang pembinaan. Sedangkan kegiatan tersebut selain dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Purbalingga juga lebih menghidupkan seni budaya.

“Kegiatan ini tidak semata-mata untuk memeriahkan hari jadi saja, akan tetapi  untuk lebih menghidupkan seni budaya  tradisional leluhur agar jangan sampai mati (punah),”tutur Kepala Seksi Pembinaan Kesenian Dan Kebudayaan pada Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda Dan Olah Raga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga Sri Pamekas.

Selain itu, ujar Sri Pamekas, diharapkan, kegiatan tersebut juga lebih mengembangkan seni budaya, khususnya seni kuda lumping atau group kesenian yang ada di Purbalingga. Sehingga dengan adanya kegiatan semacam itu, diharapkan mampu menghidupkan seni budaya serta para pelakunya. Dengan digelarnya kegiatan tersebut, harapannya dapat memacu masyarakat dan  generasi muda untuk mencintai seni tradisional.

“Selain dapat menghidupkan seni budaya agar tidak punah, kegiatan ini  juga untuk memicu masyarakat dan generasi muda menyukai seni tradisional agar tidak tergerus oleh budaya asing,”ujarnya.

Sri Pamekas menjelaskan, festival menyediakan hadiah total senilai Rp11.250.000 dan setiap kelompok/group mendapatkan uang transport sebesar Rp1 juta. (Sukiman)