PURBALINGGA  – Bupati Purbalingga Tasdi berjanji bagi desa yang semangat serta gregetnya bagus dan gayeng dalam bergotong royong akan diberikan dana alokasi khusus bagi desa setiap tahunnya. Selain sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan antara pejabat dengan rakyat di desa-desa, melalui gerakan gotong royong bersama rakyat (Gebrak) yang dilaksanakan setiap hari Jum’at tidak hanya sekedar gerakan saja.

“Setiap hari jum’at kegiatan ini (Gebrak)  tidak akan berhenti keliling ke desa-desa, intinya adalah untuk membangun silaturahmi dan memperkuat paseduluran antar pejabat, rakyat tokoh ulama dan umat. Selain itu, melalui momentum gerakan gotong royong bersama rakyat ini  tidak sekedar gerakan, namun harapananya bagi desa yang gregetnya bagus yang semangatnya bagus serta gayeng  nantinya setiap tahun,”jelas Bupati Purbalingga Tasdi Jum’at (19/8) saat kegiatan Gebrak di Dusun Mlayang Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang bersama Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, para pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga bersama warga setempat.

Bupati menambahkan, bahwa dana alokasi khsusus yang akan diberikan bagi desa-desa yang semangat gotong royongnya tinggi adalah dana luar dana alokasi dana desa (ADD) dan dana lainnya yaitu dana alokasi khususu untuk desa yang ada dalam pos  anggaran penerimaan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Purabalingga

“Dana alokasi khusus yang akan diberikan untuk desa yang semangat dan gregetnyaa serta gayeng gotong royongnya tinggi, bukan dari ADD atau dana lainnya untuk desa, namun dana khsusus yang ada dalam pos APBD dan menjadi kewenangan saya (bupati)dan itu akan saya lakukan,”tuturnya.

Menurut Bupati, hal tersebut dilakukan untuk membangun Purbalingga khususnya desa tanpa memandang apakah saat pilkada mendukungnya atau tidak, namun semuanya akan dibangun, karena dirinya dipilih oleh rakyat sehingga tidak akan melupakan rakyat.

Dalam kegiatan Gebrak di Desa Sidareja, Bupati juga menuturkan, bahwa semua desa di Purbalingga memerlukan sentuhan-sentuhan dari pemerintah daerah, begitu juga Dusun  Mlayang yang lokasinya terpencil  juga  masih memerlukan setuhan. Seperti potensi , infrastruktur berupa  jalan atau jembatan  yang perlu mendapatkan sentuhan ataupun iInfrstruktur yang sudah dibangun rusak lagi juga perlu disentuh. Setelah dilakukan pengecekan beberapa infrastruktur di Desa Sidareja juga butuh sentuhan/perbaikan. Sehingga pada kesempatan tersebut Buapti akan membantu Rp200 juta melalui alokasi bantuan keuangan untuk desa untuk Desa Sidareja

“Supaya pembangunananny tidak terlalu lama dan tidak perlu dilelang kami telah berkomunikasi dengan Bapermasdes, Wakil Bupati, Bappeda dan bagian keuangan. Sekarang kalau melalui APBD kesuwen (lama), yang terpenting untuk menghidupkan budaya gotong royong, nanti bersama dewan dan saya sudah berdiskusi dengan wakil, camat dan kades karena di pos APBD hanya satu yang diperbolehkan namayan  bantuan khusus  keuangan ke desa. Sehingga nanti kalau kita membahas anggaran pada Oktober akan dialokasikan bantuan keuangan untuk masyarakat Desa Sidareja sebesar Rp200 juta,”terangnya. (Sukiman)