PURBALINGGA, INFO- Guru Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) di Purbalingga dituntut untuk melek IT dan mengikuti perkembangan dalam melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Hal tersebut disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Purbalingga, Imam Wahyudi saat mewakili Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) memberi sambutan pada acara seminar pendidikan bagi 750 guru PAUD se-Kabupaten Purbalingga, Senin (2/12/2019).

Imam mengatakan, guru PAUD harus selalu mengikuti dan beradaptsai dengan teknologi dalam melakukan pengajaran. Menurutnya, dengan para guru PAUD tersebut mengikuti perkembangan teknologi maka inovasi akan terus berkembang dan anak didik akan memiliki paradigma yang maju. Pengajaran yang berbasis IT juga akan menumbuhkan semangat pada anak didik serta tidak memunculkan kebosanan.

“Penggunaan IT dalam proses belajar mengajar akan membuat anak tidak cepat bosan dan menarik. Maka dari itu guru PAUD dituntut untuk beradaptasi dengan IT dan perkembangan teknologi,” kata Imam.

Hal tersebut dianggap penting karena peningkatan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dipegang oleh peran serta guru yang lincah dan berinovasi. Pengajaran yang tepat pada usia emas akan sangat menentukan perkembangan tumbuh kembang anak  pada usia 0-6 tahun. Di masa itu otak anak telah tumbuh 80% dari otak manusia dewasa sehingga pengajaran pada masa ini akan sangat menentukan.

“Pada masa golden age ini jangan sampai salah strategi dalam melakukan pengajaran. Karena di usia-usia ini otak anak telah tumbuh 80% dari ukuran manusia dewasa,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga saat ini sedang menuju Kabupaten yang layak anak. Dirinya meminta dukungan dari Dinas Pendidikan serta Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga untuk mensukseskan rencana tersebut. Kabupaten layak anak menjadi hal yang penting untuk memenuhi hak anak untuk memperoleh perlindungan dari Negara.

“Kami mohon dukungan dari Dinas Pendidikan dan kemenag kabupaten Purbalingga agar Purbalingga mewujudkan Kabupaten yang ramah anak,” pungkasnya. (KP-4).