PURBALINGGA  – Pelebaran jalan di ruas jalan penghubung Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Pemalang, di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, berimbas kepada sejumlah kios di Pasar Kutabawa. 28 kios di pasar ini, terpaksa dibongkar dan dibangun ulang mundur dari posisi semula.

Kepala Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja Edi Suroso mengatakan, 28 kios tersebut dibongkar dan dibangun ulang menggunakan APBDes. “Mereka (pemilik kios) kami relokasi sementara di Sub Terminal Kutabawa,” katanya ditemui di Pasar Kutabawa, Jumat (29/7)

Dia menjelaskan, jika tidak dibongkar dan dimundurkan dari posisi semula, maka kios akan berada tepat di samping jalan yang dilebarkan. Sehingga, membahayakan pemilik kios dan pembeli. “Pembongkaran dan pemindahan pedagang kami lakukan secara bertahap. Jumat ini merupakan hari  terakhir pindahan pedagang ke lokasi relokasi,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, dimundurkannya bangunan kios Pasar Kutabawa menggunakan dana APBDes, oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kutabawa merupakan komitmen pihaknya, untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Purbalingga.

“Masyarakat memang sejak lama meinginkan ruas jalan ini dilebarkan,” katanya.

Kepala Subbidang Prasarana Wilayah Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
(Bappeda) Purbalingga Hadi Iswanto mengatakan, selain jalan tersebut yang dilebarkan. Jembatan, yang berada di perbatasan Purbalingga dan Pemalang, juga akan dilebarkan. “Pelebaran jembatan dilakukan menggunakan anggaran dari APBD Perubahan 2016. Sedangkan, pelebaran jalan menggunakan
APBD Murni 2016. “Karena volume pekerjaannya kecil, kami optimis pelebaran jembatan bisa selesai
tepat waktu,” imbuhya.

Dikebut                                     

Sementara pelebaran jalan raya di Karangreja-Kutabawa  di Kecamatan Karangerja juga terus dikebut. Berdasarkan pantauan sebagian proses pembangunan sudah diselesaikan. Ditargetkan akhir tahun ini pembangunan bisa rampung. ‘Pelabaran jalan ini merupakan upaya untuk mendukung kelancaran menuju obyek wisata yang ada di kawasan itu,” kata Bupati Purbalingga, Tasdi, di sela-sela pemantauan pembangunan jalan tersebut.

Bupati mengatakan pihaknya berencana akan mengembangkan kawasan wisata yang ada di Kecamatan Karangreja. Disana terdapat sejumlah wahana diantaranya desa wisata Serang, kawasan Wisata Goa Lawa di Desa Siwarak dan pendakian Gunung Slamet di Dukuh Bambangan Desa Kutabawa. “Warga sering mengeluhkan jalan menuju akses kawasan wisata tersebut sempit. Makanya kami melakukan pelebaran jalan,” ungkapnya.

Ditambahkan, setelah akses jalan diperbaiki, kawasan wisata di wilayah itu juga akan dibenahi. Rencananya pembenahan akan dilakukan di obyek wisata Goa Lawa dan kawasan desa Wisata Serang. Menurutnya obyek wisata merupakan salah satu andalan untuk mendulang pendapatan daerah.”Oleh karena itu pembangunan untuk daya dukung pengembangan wisata perlu dilakukan,” ungkapnya.

“Akses jalan ini juga untuk mendukung digelarnya Festival Gunung Slamet berskala nasional pada Oktober mendatang,” jelasnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga Sigit Subroto menjelaskan, bahwa  untuk melebarkan jalur wisata di Kecamatan Karangreja, total dana yang disediakan Rp11,3 miliar, untuk pengerjaan jalan Kutabawa-Karangreja ada dua paket serta Kutabawa-Selaganggeng satu paket.(Hardiyanto)