PURBALINGGA – Musim kemarau tidak menjadikan alasan untuk mengurangi produktivitas dalam pertanian. Desa Karangtalun, Kecamatan Bobotsari justru memanfaatkan musim kemarau ini untuk memproduksi jagung pada demplot yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Jawa Tengah seluas 1 Hektar, mampu menghasilkan 7,9 ton.

Kepala Dinas Pertanian (Dinpertan) Kabupaten Purbalingga, Mukodam SPt menyampaikan, padahal dalam kondisi sebelumnya hanya mampu menghasilkan rata-rata 5,9 ton per hektar. Melalui kegiatan  Farm Field Day (FFD) dari demplot Jagung di Desa Karangtalun ini merupakan bagian dari contoh dari upaya petani setempat untuk tetap produktif di musim kemarau. “Ini adalah contoh pembudidayaan lahan dengan menanam jagung atau palawija yang relatif tahan terhadap kekeringan. Sehingga tanah yang kekurangan air tidak dibiarkan menganggur,” ungkapnya, Kamis (22/8) di Lapangan Desa Karangtalun.

Kegiatan panen bersama ini juga diharapkan bisa menularkan semangat bagi para petani atau Gapoktan lainnya di Purbalingga untuk tetap mempersiapkan lahannya menjelang musim kemarau, dan tetap menanam di musim kemarau. Misalnya menanam jagung, kedelai, cabai, dan sayuran lain yang akrab dengan kemarau. Tercatat di Desa Karangtalun saat ini tersedia 120 hektare lahan sawah dan 22 lahan kering.

Pemkab Purbaingga juga selalu mensupport kebutuhan-kebutuhan di bidang pertanian baik Alsintan (Alat Mesin Pertanian), ataupun support dana daik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun kabupaten. Diharapkan akan semakin mempercepat produktifitas dan kesejahteraan petani.

Sementara itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menyampaikan apresiasi dengan telah dilaksanakannya demplot penanaman jagung tersebut. Ia menyampaikan terimakasih kepada Pemprov Jateng yang telah memfasilitasi demplot Jagung di Desa Karanagtalun dan juga PT BISI atas bantuan berupa benih jagung.

“Semoga demplot ini bisa dimanfaatkan dengan baik dan menularkan semangat produktivitas, sehingga para petani pendapatannya bisa meningkat,” katanya.

Pada kesempatan kali ini, Gapoktan Tani Mukti dari Karangtalun mendapatkan bantuan Alsintan berupa Power Trasher Multiguna mobile yang diserahkan oleh Bupati. Alat tersebut dapat dipakai untuk panen/perontok jagung/padi dan bisa dibawa kesana kemari. Selain itu juga alat tugal untuk menanam jagung.

“Kami harap mesin ini dapat mengefisienkan pekerjaan pasca panen, dan lebih mensejahterakan para petani,” ungkapnya. Usai kegiatan FFD Bupati bersama rombongan pejabat lainnya beramah tamah bersama masyarakat dengan menikmati nasi tumpeng yang teruat dari nasi jagung bersama-sama di lapangan.(Gn/Humas)