[metaslider id=4869]

PURBALINGGA, INFO – Dekranasda Kabupaten Purbalingga mengikutsertakan kontingennya pada Dekranasda Carnival 2017 di Jepara, Sabtu(26/8/2017). Produk – produk khas Purbalingga ditampilkan dalam bentuk kostum tematik.

“Ada 6 kostum yang dibawakan Purbalingga, yaitu Kostum Raja Lawa, Putri Pithi, Srikandhi Bulu Mata, Den Ayu Bathok, Pangeran Knalpot, Arjuna Sapu Glagah,” ungkap Erny Widyawati selaku ketua Dekranasda Purbalingga. Erny menjelaskan setiap kostum menggambarkan kearifan lokal dan produk khas Purbalingga. “Kostum Raja Lawa dibalut dengan hiasan stroberi menggambarkan wisata alam yang melegenda yaitu Goa Lawa (Kelelawar Hitam) di Desa Siwarak dan Kebun Strawberi yang ada di Desa Serang tepat di lereng Gunung Slamet,” jelasnya.

Sapu Glagah Arjuna dari Purbalingga digambarkan pada kostum Arjuna Sapu Glagah. Kerajinan tersebut adalah produk ungulan desa yang telah diekspor ke luar jawa bahkan luar negeri.

Selain itu, Kostum Den Ayu Bathok menggambarkan kerajinan dari batok kelapa yang sedang naik daun di Purbalingga. Bahkan, tas dari Rumah Aning Karangpule Padamara dan boneka dari batok kelapa dari Armin Bathoqu Bojongsari menjadi produk paling banyak diminati pada Pameran Dekranasda di Alun alun Jepara, Kamis lalu (25/08/2017).

Bupati Purbalingga, Tasdi yang turut hadir mengatakan kearifan lokal dan produk dapat dikenalkan melalui pameran maupun karnaval. “Selain dalam rangka menyemarakan HUT Jateng, saya harap produk Purbalingga lebih dikenal. Permintaan akan meningkat sehingga dapat mendongrak perekonomian,” katanya.

Tampil pada urutan 23 dengan iringan thek-thek atraktif dari Grup Kingsan, Dekranasa Purbalingga sukses memukau para juri dan masyakat. Kontingen berhasil meraih Juara Harapan 2 pada karnaval yang diikuti 35 kabupaten/kota Se-Jawa Tengah itu. (PI-6)