Setelah menerima kunjungan studi banding dari Komunity 1 Malaysia, KIM Lentera Karanganyar Purbalingga menerima kunjungan studi banding dari Pemkab Bantul DIY, pada jumat (16/10). Rombongan yang berjumlah 24 orang, terdiri dari Paguyuban Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bantul dan Humas Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diterima di Rumah Lesehan KIM Lentera Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar Kabupaten Purbalingga.
Ketua rombongan, Kasubag Pemberitaan Humas Pemkab Bantul Bambang Santoso mengatakan, dipilihnya KIM Lentera sebagai lokasi studi banding berawal dari pencarian melalui google. Dan ternyata KIM Lentera Purbalingga merupakan KIM terbaik di Jawa Tengah, sehingga pemkab Bantul memutuskan untuk melakukan studi banding ke KIM Lentera Karanganyar Purbalingga.
Dijelaskan Bambang Santosa, KIM di Kabupaten Bantul semula merupakan Klompencapir, sehingga anggotanya kebanyakan merupakan orang tua dan berasal dari kalangan tani. Oleh karena itu, pihaknya berharap setelah melakukan kunjungan ke KIM Lentera akan menjadi pendorong bagi KIM Bantul untuk lebih aktif lagi dalam perannya sebagai penyedia dan penyebar informasi kepada masyarakat luas.
KIM di Kabupaten Bantul perkembangannya terkendala tidak adanya generasi muda yang menjadi anggota KIM dan menguasai Informasi Teknologi (IT). Sehingga ke depan diharapkan akan muncul generasi muda yang menguasai IT sebagai penggerak KIM di Kabupaten Bantul.
Ketua KIM Lentera Karanganyar Purbalingga Tito Pujiarto saat memberikan sambutan menjelaskan, KIM Lentera dibentuk berdasarkan SK Bupati No. 555/155/tahun 2013 tertanggal 28 Febuari 2013. Kegiatan yang selama ini dilakukan berupa pengelolaan radio komunitas sebagai media penyampai informasi.
KIM Lentera ini didirikan mandiri oleh sejumlah warga yang awalnya memiliki satu hobby yang sama berupa siaran radio. Oleh karena itu bertekad membuat sebuah siaran radio. Dan oleh Dinhubkominfo radio yang awalnya hanya untuk kalangan terbatas yakni pondok pesantren, akhirnya diarahkan untuk membentuk kelompok informasi masyarakat (KIM).
Sementara Kabid Kominfo Dinhubkominfo Purbalingga Eri Rusdi Wibowo mengatakan, di Purbalingga ada 9 KIM yang terdaftar di Dinhubkominfo dan semuanya bergerak dalam bidang yang berbeda sebagai penyampai informasi kepada masyarakat. Bidang gerak sebagai media diantaranya radio komunitas, film pendek, brosur, buletin, papan pengumuman di lingkungan RT/RW atau rembug warga.
 

Disamping perannya sebagai media informasi, KIM di Purbalingga juga mempunyai kegiatan lain berupa kegiatan sosial dan ekonomi, seperti donor darah, pemberian bantuan bagi anak yatim piatu, pembuatan kerajinan, dan makanan/minuman ringan berbahan lokal. (umang-kominfo)