PURBALINGGA, DINKOMINFO – Sembari menunggu waktu sore (ngabuburit), Bupati Purbalingga Tasdi, SH, MM dan wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ, melakukan kunjungan ke sejumlah panti asuhan, dan pondok pesantren. Usai mengikuti upacara peringatan hari Lahir Pancasila di halaman Pendapa Dipokusumo, Kamis (1/6), keduanya langsung mengunjungi setidaknya lima panti dan pondok.

Sejumlah panti dan pondok yang dikunjungi dimulai dari panti asuhan Ar-Rahman pimpinan Ahmad Ridlo, SIP di Kelurahan Kalikabong, Kecamatan Kalimanah. Kemudian ke panti asuhan Muhammadiyah Mandanisiwi, Kelurahan Penambongan, Kecamatan Purbalingga.  Kunjungan diteruskan ke yayasan Dharma Asih yang berada di kompleks Sekolah Luar Biasa (SD hingga SMA LB) di Kelurahan Kembaran Kulon, Purbalingga. Usai disambut siswa-siswi SMA LB dan SMP LB, Tasdi dan Tiwi melanjutkan kunjungan ke pondok pesantren Nurul Barokah, Desa Beji, Kecamatan Bojongsari. Kunjungan berakhir di panti rehabilitasi mental An-Nur milik KH Supono Mustajab di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar. Dalam setiap kunjungan itu, Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi memberikan bantuan tali asih kepada pengelola.

Bupati Tasdi mengatakan, kunjungan yang dilakukannya dalam rangka silahturahmi dan menyampaikan apresiasi serta terima kasih kepada para pengasuh panti asuhan dan pondok pesantren karena telah ikut andil membangun Purbalingga khususnya dalam hal pendidikan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tasdi juga meminta doa restu agar dirinya bersama wabup Tiwi bisa diberikan kesehatan dan kesempatan untuk mengabdikan diri membangun Purbalingga.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh panti asuhan dan pondok, mereka telah ikut andil ikut membangun Purbalingga dan mendukung visi Purbalingga guna mewujudkan masyarakat yang berakhlak mulia,” kata Tasdi.

Pengasuh sekaligus ketua Yayasan Ar-Rahman Kelurahan Kalikabong, Ahmad Ridlo mengungkapkan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemkab Purbalingga terhadap keberlangsungan panti dan pondok pesantren. Ahmad Ridlo mengatakan, panti Ar-Rahman yang mulai berdiri tahun 2006, saat ini mendidik 80 anak-anak. “Tahun 2013 kami mendapat pengakuan dari pemerintah dengan dikeluarkaannya ijin operasional. Kami juga berterima kasih karena Pemkab telah banyak memberikan dukungan kepada keberlangsungan panti,” kata Ahmad Ridlo.

Sementara saat di panti asuhan Muhammadiyah Mandanisiwi, Kelurahan Penambongan, Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi didoakan oleh salah seorang anak panti bernama  Arman, agar diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam memimpin Purbalingga. Panti Mandanisiwi saat ini mendidik 42 anak dan kebanyakan perempuan. “Kami menyampaikan terima kasih juga kepada Pemkab Purbalingga atas kunjungannya, dan juga kesempatan kepada kami untuk menjadi salah satu Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) pada tahun 2017 ini,” kata Suparna, pimpinan panti Mandanisiwi.

Saat mengunjungi di Yayasan Dharma Asih yang ditempati oleh 24 siswa berkebutuhan khusus, Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi disambut cukup meriah. Siswa-siswi SMP Luar Biasa dan SMA Luar Biasa yang kebanyakan  mengalami tuna rungu dan tuna graita, dengan bahasa isyarat menyambutnya dengan senang hati. Mereka juga terlihat ceria ketika diajak berfoto bersama.

Sementara saat di pondok pesantren Nurul Barokah, Bupati Tasdi dan Wabup Tiwi mendapat laporan dari pengasuh pondok  Syafii Abrol, jika salah satu ruangan bangunan di dekat mushola terbawa angin ribut pada Selasa (30/5) malam. “Atap salah satu ruangan terlepas dan terbawa angin, untung saja, anak-anak sudah selesai menjalankan sholat Tarawih,” kata Syafii Abror. (yit/dk)