{jcomments on}
PURBALINGGA, HUMAS – Menghadapi Pemilu Gubernur Jateng 2013, Pemilu Legislatif 2014 dan Pemilu Presiden RI 2014, pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri sudah selayaknya mempertimbangkan para pemilih pemula, yaitu para remaja yang telah berusia sekurang-kurangnya 17 tahun saat Hari H. Sebab, secara nasional, anak-anak muda ini mencapai 20 persen dari seluruh penduduk Indonesia yang memiliki hak suara.
“Makanya kami menyelenggarakan Kelas Pemilu untuk Pemilih Pemula dengan peserta para ketua OSIS dari 74 SMA/SMK se-Kabupaten Purbalingga. Kami ingin mereka memiliki kesadaran tentang pentingnya pemilu, selanjutnya mereka berperan aktif sebagai Duta Pemilu yang akan mensosialisasikan pentingnya pemilu ke kawan sebayanya,” jelas Anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Purbalingga, Sri Wahyuni AKS, Selasa (12/6).
Dalam Kelas Pemilu yang diselenggarakan di Aula KPUD Purbalingga, peserta dibagi dua dalam dua hari, 12-13 Juni 2012. Sehingga masing-masing kelas tiap harinya terdiri dari 30-an peserta. Para peserta dituntut berdiskusi secara aktif membahas berbagai materi yang dilontarkan para fasilitator yang terdiri dari para anggota KPUD. Peserta dibuka wawasannya tentang bahaya mengabaikan hak suaranya, sehingga diharapkan angka golput relatif kecil pada pemilih pemula.
“Angka 20 persen itu besar, lho. Satu suara saja itu penting dan bisa berpengaruh, apalagi 20 persen dari seluruh pemilik hak suara,” tegasnya.
Anggota KPUD lainnya, Sudarman SSos mengatakan, dalam Kelas Pemilu ini, para peserta diasah kemampuan berkomunikasinya. Kedepan, KPUD akan menggelar pelatihan-pelatihan lanjutan dengan peserta yang sama hingga mendekati hari-H. Bahkan jika memungkinkan, akan dilaksanakan kegiatan serupa untuk sasaran yang berbeda. (humas/cie)