DSC 0252PURBALINGGA  – Unsur generasi muda yang terhimpun dalam organisasi kepemudaan seperti Pemuda Pancasila, Karang Taruna, KNPI, dan lainnya diminta berperan dalam pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung. Pemuda harus mampu menunjukan perannya dalam berbagai kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan di Purbalingga.

“Kemarin saya bertemu dengan sejumlah tokoh pemuda. Saya sampaikan kalau akan ada TMMD. Mereka akan hadir dan mau dilibatkan dalam kegiatan yang ada,” kata Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo saat membuka Rakor TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2015 di Operation Room Graha Adiguna, Selasa (30/9).

Budi Wibowo juga meminta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lebih memaksimalkan perannya terutama dalam kegiatan non fisik berupa pemberdayaan dan penyuluhan kepada masyarakat. Diakui Bupati, tingkat kehadiran SKPD dalam suatu kegiatan cenderung menurun dan tidak sesuai dengan undangan yang disebar.

“Saya akan evaluasi ini (tingkat kehadiran-red), apa penyebabnya dan kita carikan solusinya. Khusus untuk TMMD saya berharap lebih banyak SKPD yang terlibat. Sehingga kehadiran negara makin dirasakan oleh masyarakat,” katanya.

TMMD Sengkuyung tahap II tahun ini dipusatkan di desa Tangkisan Kecamatan Mrebet, mulai 8 hingga 28 Oktober mendatang. Saat ini, kegiatan pra TMMD telah dilaksanakan oleh warga setempat sejak 28 September hingga 7 Oktober 2015.

Diungkapkan Komandan Kodim 0702 Purbalingga Letkol Kav Dedi Safrudin, kegiatan TMMD Sengkuyung akan diisi dengan sejumlah pekerjaan pembangunan sarpras fisik dan kegiatan non fisik. Seluruh kegiatan akan dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp 180 juta dan APBD Purbalingga Rp 117,5 juta.

“Kita akan membangun jalan baru berupa rabat beton sepanjang 820 meter dengan lebar 3 meter. Jalan ini akan menghubungkan dua desa yakni desa Tangkisan dan Kaliori,” jelasnya.

Selain rabat beton, lanjut Dandim, juga akan dibangun talud jalan dengan volume 1000 m x 0,40 m x 0,30 m x 1 m, gorong-gorong sebanyak 4 buah 0,50 m x 4 m dan pembangunan jembatan volume 13 m x 4 m x 3 m.

Untuk kegiatan non fisik berupa pemberdayaan masyarakat dan penyuluhan, pihaknya akan melibatkan instansi terkait seperti Polres Purbalingga, Dinperindagkop, Dinas Pendidikan, Dintanbunhut, Badan Lingkungan Hidup, Dinnakan, BPBD, BKBPP, DPU dan Tim Penggerak PKK. (Hardiyanto)