PURBALINGGA- Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP meminta jaringan air bersih desa Kutabawa Kecamatan Karangreja dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat sehingga saat datang musim kemarau warga Kutabawa khususnya tidak akan lagi kekurangan air bersih, dan untuk seterusnya Gubernur Ganjar meminta Kepala Desa dan pengelola jaringan air tidak boleh menyalahgunakannya ataupun memanfaatkannya untuk kepentingan atau bisnis pribadi. Hal itu disampaikannya usai meresmikan pembangunan jaringan air bersih desa Kutabawa Kecamatn Karangreja Bantuan Gubernur Tahun Anggaran 2017-2018 dengan menandatangani prasasti didampingi Bupati Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM beserta Forkopimda Purbalingga.

“Pastikan seluruh masyarakat menikmati jaringan air ini dan tidak boleh ada yang menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi dan kalaupun ada maka pihak kepolisian dan kejaksaan akan datang kesini, kalau ada yang bertanya, itu saya (Gubernur) yang mengancam,” katanya, Jum’at (12/7).

Dengan tersedianya jaringan air bersih, dirinya berharap desa Kutabawa yang sejak dahulu langganan kekurangan air apabila datang musim kemarau sudah dapat menikmati air bersih setiap saat karena hal itu menurutnya penting merupakan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Dari air, lanjutnya kita bisa bersilaturahmi, dari air semua mendapatkan manfaat dan dari air kita bisa tahu betapa kita saling membutuhkan. Karena bermasyarakat sudah semestinya masyarakat Kutabawa masyarakat Purbalingga menjaga hubungan baik dengan masyarakat Banyumas karena sumber air jaringan air bersih berasal dari lereng Gunung Slamet yang berada di wilayah Kabupaten Banyumas.

“Kutabawa saya jadikan contoh seluruh Jawa Tengah bagaimana menyediakan air untuk masyarakat walaupun harus menempuh 18 kilometer naik turun gunung, namun karena direncanakan dimusyawarah dengan baik, semua sanggup, semua sengkuyung mendukung bergotong-royong bersama-sama dan atas hubungan yang baik dengan Banyumas maka hari ini saya mewakili panjenengan semua membuktikan bahwa melalui ikhtiar, mau berusaha maka kita bisa,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati Dyah H Pratiwi yang hadir beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Purbalingga menyampaikan pembangunan jaringan air bersih bantuan Gubernur untuk dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan dapat meningkatkan kesejahteraan warga Kutabawa karena sejak puluhan tahun lalu, Kutabawa selalu kekurangan air bersih.

“Mudah-mudahan warga Kutabawa tidak merasakan kekeringan lagi saat musim kemarau dan jaringan air ini akan membawa manfaat meningkatkan kesejahteraan,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Kutabawa Budiyono mengungkapkan, pembangunan jaringan air bantuan Gubernur tahun 2017-2018 dengan nilai anggaran mencapai Rp 10 miliar ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan air untuk 650 Kepala Keluarga yang ada di desa Kutabawa namun saat ini baru sekitar 200 warga yang dapat menikmati jaringan air bersih dan selanjutnya jaringan air akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kutabawa.

“Saat ini kami masih kekurangan bak penampung air, kemudian melanjutkan pemasangan instalasi jaringan air bagi warga yang belum menikmatinya. Rencananya kedepan, jaringan air ini akan dikelola Bumdes,” kata Budiyono. (t/humpro2019)