Purbalingga_Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Desa Sirandu Kecamatan Karangjambu mengikuti seleksi tingkat Nasional sebagai PSM Teladan setelah lolos di tingkat Provinsi Jawa Tengah. Tim penilai dari Kementrian Sosial Republik Indonesia diketuai Dra Siti Aliptina beranggotakan, Shela dan Haryanto melakukan penjurian lapangan ke PSM Sirandu. Kegiatan penilaian dipusatkan di balai desa setempat, Jumat pagi (20/9).

Ketua PSM Sirandu Furkon Aji Purnomo AMK saat paparan dihadapan tim penilai nasional menjelaskan, PSM Sirandu memiliki motto: “Jadilah Manusia Yang Bermanfaat Bagi Orang Lain”, dengan visi terciptanya Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang handal sebagai pilar partisipasi masyarakat dan sebagai mitra pemerintah dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial Di Desa Sirandu.

Dengan jumlah penduduk 3.269 jiwa, tingkat pendidikan didominasi lulusan SD,  Desa Sirandu terdapat 5 PPKS (Pusat Layanan Keluarga Sejahtera). Sejak tahun 2014 sampai saat ini terdapat 7 Anak Dengan Kecacatan (ADK),  129 lanjut usia, 22 penyandang disabilitas, 5 psikotik dan 138 fakir miskin.

Keunggulan PSM Sirandu karena kreatifitas dan inovasi dari Furkon yang secara sabar dan cerdas memiliki gagasan luar biasa. diantara gagasan yang telah diwujudkan antara lain program donasi gabah, program kelang donasi, bantuan anak yatim, program RTLH dan program penggadaan ambulance.

Diungkapkan Furkon disamping program besar, adapula program pendampingan selama tahun 2014 – 2019, seperti pendampingan ADK bibir sumbing, bantuan stimulan jamban, bantuan sembako lansia, bantuan kursi roda disabilitas, serta rujukan ke rumah sakit jiwa dan RTLH.

Sementara bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat mendampingi tim juri mengungkapkan, apreasiasinnya karena keguyuban masyarakat Sirandu dan juga kreatifitas PSM Sirandu, sehingga desa Sirandu didatangi oleh tim penilai lomba pilar pilar sosial teladan tingkat nasional dari kementrian sosial.

Tiwi mengaku berbahagia karena putra daerah yang bernama Furkon ternyata menjuarai lomba pilar-pilar sosial tingkat provinsi dan menjadi nominasi 15 besar tingkat nasional. dan kehadiran tim penilai memberi semangat bagi warga masyarakat Sirandu, khususnya pegiat-pegiat sosial PSM Sirandu.

“Jadi ada 15 besar yang akan diambil 5 besar yang nantinya akan ikut di Kalimantan Selatan, yang nantinya akan mendapatkan penghargaan dari presiden, dan saya berharap PSM Sirandu masuk dalam nominasi 5 besar. Keberhasilan PSM Sirandu diharapkan menjadi motivasi inspirasi PSM-PSM yang lain di Purbalingga untuk terus berbuat bagi masyarakat. Karena Kabupaten Purbalingga masih memiliki beberapa permasalahan, utamanya ialah kemiskinan, karena Purbalingga masuk dalam 5 besar di Jateng yang tingkat kemiskinannya tinggi,”tutur Bupati Tiwi.

Pemerintah Kabupaten Purbalingga sedang berjuang untuk menekan kemiskinan dari tahun ke tahun. karena jika untuk mengurangi angka kemiskinan hanya dengan mengandalkan APBD Kabupaten yang total anggarannya lebih kurang Rp. 2 triliun tidak akan cukup. Pasalnya PMKS di Purbalingga ada 108 ribu lebih, sehingga jika hanya mengandalkan APBD tidak mungkin cukup.

Tiwi bersyukur karena mulai bermunculan PSM-PSM di Kabupaten Purbalingga yang memiliki kepedulian sosial luar biasa terhadap masyarakat yang membutuhkan, salah satunya PSM Sirandu. (u-humpro)