PURBALINGGA, INFO – Dinas Kesehatan (Dinkes) Purbalingga mengadakan rapat koordinasi lintas sektoral program penanggulangan penyakit tuberkulosis (TBC/ TB), Selasa (7/6/2022) di Aula Gedung PPNI Jatisaba Purbalingga. Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinkes (Sekdin) Purbalingga, Sub Koordinasi Seksi P2PM Dinkes Purbalingga, perwakilan Dinkes Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dan beberapa OPD terkait di Kabupaten Purbalingga.

Rakor ini bertujuan agar Kabupaten Purbalingga bisa ikut mensukseskan target pemerintah pusat sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No. 67 tahun 2021 tentang percepatan eliminasi TBC tahun 2030 yakni 65 kasus per 100.000 penduduk. Berkaitan dengan hal tersebut, Dinkes menargetkan Purbalingga bisa eliminasi TBC di tahun 2028.

Menurut data dari Dinkes Purbalingga pada bulan Mei 2022 ditemukan 422 kasus TBC dan 9 diantaranya menderita TBC Multi Drug Resistant (MDR) atau kebal obat. Sedangkan tingkat keberhasilan pengobatan yang sudah dilakukan mencapai 87%. Untuk kasus TBC MDR saat ini menjadi perhatian kusus pemerintah, hal ini karena masa penyembuhannya membutuhkan waktu yang lebih lama.

Sekdinkes Purbalingga, dr. Teguh Wibowo mengatakan bahwa saat ini sudah ada alat TCM (Tes Cepat Molekuler) untuk mendeteksi TBC lebih dini. Alat tersebut sudah tersedia 2 unit di RSUD Goeteng Taroenadibrata, dan masing-masing 1 unit di Puskesmas Kaligondang, Mrebet, Karanganyar, Kutasari.

” Kami sangat menyadari bahwa masalah kesehatan itu tidak mungkin akan terselesaikan oleh insan kesehatan, sehingga kami butuh dukungan butuh gandeng tangan OPD terkait dalam rangka pembangunan kesehatan di Kabupaten Purbalingga pada khususnya, ” ujarnya.

Pada acara tersebut Dinkes Provinsi Jateng memaparkan adanya aplikasi sobattb.id yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan skrining penderita TBC. Hal ini untuk menanggulangi masalah utama dalam penanganan kasus TBC ini, yakni keengganan masyarakat untuk melaporkan kasus TBC.

Di akhir acara, Dinkes Purbalingga menyampaikan bahwa pihaknya mempunyai inovasi Gempur Toss TB (Gerakan Membara Purbalingga Temukan Obati Sampai Sembuh TB) untuk melakukan investigasi ke desa, sekolah, dan pondok pesantren di Purbalingga. Selain itu, Dinkes Purbalingga juga akan menginisiasi desa peduli TB yang saat ini sudah ada 3 desa. (fph/ kominfo)