PURBALINGGA – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Purbalingga mewacanakan untuk membangun TIC (Tourism Information centre) di jalur strategis di dekat lokasi daya tarik wisata. Kecenderungan lokasi yang dipilih di wilayah jalur jalan Bojongsari.  TIC ini selain sebagai pusat informasi wisata, sekaligus juga sebagai pusat oleh-oleh seperti di Bali dan bisa juga sebagai tempat parkir bus besar yang hendak ke Owabong 9 Obyek Wisata Air Bojongsari).

Pelaksana tugas (Plt) Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, SE, B.Econ mengatakan, peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata harus digenjot total. Hal ini karena seiring dengan pembangunan infrastruktur pendukung khususnya aksesabilitas menuju Purbalingga. Akses yang tengah dikerjakan yakni pembangunan bandara Jenderal besar Soedirman dan juga penyelesaian pembangunan jalan tol di Pemalang.

“Dengan selesainya exit  jalan tol di Pemalang, akan mempermudah pergerakan arus wisatawan ke Purbalingga. Demikian pula dengan tersedianya bandara udara nanti, akan banyak wisatawan yang datang ke Purbalingga. Oleh karenanya, Pemkab harus berbenah untuk terus membenahi sektor pariwisata dan sekaligus untuk meningkatkan pelayanan kepada wisatawan,” kata Tiwi, panggilan akrab wakil bupati Purbalingga itu.

Selain melengkapi sarana pariwisata seperti TIC, Pemkab juga akan menyiapkan event wisata yang terjadwal secara rutin dan mampu mengundang wisatawan datang. Event wisata itu sudah harus disiapkan sejak awal tahun sehingga para calon wisatawan sudah bisa  menyiapkan jadwal kunjungan ke Purbalingga untuk menikmati even itu seperti di Banyuwangi. “Saat ini sudah ada beberapa event wisata seperti festival Gunung Slamet, festival Soedirman, festival Onje, festival Congot, dan akan disiapkan festival yang sesuai dengan potensi dan produk khas Purbalingga seperti festival knalpot, festival rambut dan lainnya,” kata Tiwi, di ruang kerjanya, kemarin.

Sementara itu kepala Dinas pemuda Olah Raga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Yanuar Abidin, SH mengatakan, pihaknya tengah menjajaki lokasi TIC sekaligus pusat kuliner di sepanjang jalan raya Bojongsari. Di jalur ini bisa juga dimanfaatkan untuk tempat parkir bus besar, saat parkir di halaman Owabong tidak mencukupi. Wisatawan nantinya dibawa dengan semacam kendaraan sutlle seperti di Bali. “Tempat ini sekaligus sebagai pusat informasi dan sebagai pusat oleh-oleh khas Purbalingga,” kata Yanuar.

Manajemen Owabong, kata Yanuar, saat ini juga tengah menjajaki tawaran dari pengelola sebuah rumah makan yang berlokasi tidak jauh dari Owabong untuk pusat kuliner.  Lokasi ini sangat strategis, hanya kendala di areal parkir yang kurang luas. “Tempatnya bisa digunakan seperti pusat oleh-oleh di Bali, namun perlu penambahan tempat parkir yang agak luas agar mampu menampung bus besar dan kendaraan kecil dalam jumlah banyak,” kata Yanuar. (y)