PURBALINGGA, HUMAS – Pengawasan yang dilakukan lembaga Inspektorat Kabupaten, dalam kurun waktu setahun ternyata hanya mampu menjangkau 130 obyek pengawasan. Padahal obyek pengawasan yang harus ditangani Inpektorat jumlahnya mencapai lebih dari 400 obyek. Hal ini terungkap saat acara Bimbingan Teknis Pemerintahan Desa di Operation Room Graha Adiguna, Rabu (26/12).

“Sejak otonomi daerah, obyek pengawasan yang ditangani menjadi bertambah banyak. sementara SDM yang tersedia sangat terbatas. Imbasnya tidak semua obyek dapat kami awasi, termasuk pengawasan ditingkat desa,” kata Muhammad Sibyani SH saat menjadi pembicara pada acara yang diikuti para kepala desa dan perangkat desa baru di kabupaten Purbalingga.

Meski demikian, lanjut Sibyani, pengawasan dan edukasi terus dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran, penyelewengan, kegagalan dan KKN. Menurutnya, penyelewengan dan kebocoran dapat dideteksi dari titik awal melaksanakan program kegiatan yakni dalam tahap perencanaan. Biasanya kalau dalam proses perencanaan terdapat mark up atau penggelembungan harga barang, bisa dipastikan dalam pelaksanaanya akan terjadi penyimpangan.
“Saya wanti wanti, para kades dalam proses perencanaan khususnya dalam menyusun APBDes harus cermat dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” katanya.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan Drs Imam Hadi MSi menuturkan, kegiatan bintek pemerintahan desa dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan penyelenggaraan pemerintahan di desa. “Minimal mereka mengetahui rambu-rambyna sekaligus tugas pokoknya sebagai kepala desa,” jelasnya.

Para kades dan perangkat desa baru ini, akan mengikuti bintek selama dua hari (26 – 27/12). Pada hari pertama Rabu (26/12), menerima materi seputar pemerintahan desa yang disampaikan sendiri oleh Kabag Tapem, kemudian seputar pengawasan oleh Inspektorat Kabupaten dan Pemberdayaan Masyarakat oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) R Imam Wahyudi SH MSi.

Pemateri lainnya akan dihadirkan pada hari kedua yakni dari Pertanahan, Plt Sekda, dan Asisten Sekda. “Menurut rencana, Bapak Bupati juga akan memberikan pengarahan,” tambahnya. (Humas/Hr)