pnpm dagan

PURBALINGGA, HUMAS – Kegiatan simpan pinjam khusus perempuan (SPP) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd)  ternyata tidak hanya membantu permodalan kelompok usaha masyarakat saja. Kegiatan SPP di wilayah Kecamatan Bobotsari juga bisa memperbaiki taraf kehidupan warga miskin.

Sedikitnya, 36 rumah keluarga miskin di wilayah kecamatan Bobotsari akan dipugar. Program beah rumah itu menggunakan dana sosial dari surplus pengelolaan SPP Unit Pengelola Kecamatan (UPK) tahun 2011 mencapai Rp 90 juta. Rencananya masing-masing RTM mendapatkan bantuan Rp 2,5 juta.

”Dana pemugaran rumah berasal dari jasa pinjaman yang dikelola SPP. Kalau pengembalian jasa pinjaman lancar, sesungguhnya secara tidak terasa,  anggota SPP juga sudah membantu masyarakat kurang beruntung,” kata Ketua UPK Bobotsari Ayu Dyah Setiorini disela-sela peresmian proyek-proyek hasil PNPM-MPd di Aula Balai Desa Dagan Kecamatan Bobotsari, Kamis (1/3).

Peresmian secara simbolis oleh Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko M.Si dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita peresmian gedung TK Pertiwi Desa Dagan.

Aset yang dimiliki UPK Bobotsari pada awal 2012, lanjut Ayu, mencapai Rp 1,6 milyar dari modal awal 2011 Rp 1,4 milyar ditambah modal tambahan Rp 197 juta. Dengan demikian pertumbuhan modalnya mencapai 13,61 %.

Dari kegiatan SPP selama 2011, UPK berhasil membukukan surplus kolektif Rp 349,9 juta. Setelah dikurangi cadangan resiko serta selisih bunga dan pajak, diperoleh surplus bersih Rp 328,1 juta.

Dia menambahkan, laba kegiatan UPK 2011 digunakan untuk  dana sosial yang besarnya 25 % dari laba bersih atau Rp 90 juta. Lainnya untuk pengembangan kelembagaan (10%) Rp 32,8 juta dan bonus pengurus UPK (2,5%) senilai Rp 7,4 juta.

”UPK terus mendorong pemanfaat dana SPP agar senantiasa lancar dalam pengembalian dana yang digulirkan. Tunggakan kita per Desember lalu hanya 1,5 % atau senilai Rp 69,2 juta,” tandasnya.

Dana Bantuan Langsung masyarakat (BLM) untuk kegiatan PNPM-MPd di wilayah Kecamatan Bobotsari mencapai Rp 2 milyar tersebar di 15 desa. Masing-masing digunakan untuk kegiatan pembangunan sarana prasarana sebesar Rp 1,5 milyar dan kegiatan SPP senilai Rp 458,9 juta. PNPM-MPd 2011, mampu menyerap dana swadaya masyarakat Rp 45,5 juta.

Selain PNPM reguler, dua desa wilayah Kecamatan Mrebet juga mendapat kucuran dana PNPM-MPd Integrasi sebesar Rp 201,7 juta dengan swadaya masyarakat Rp 8 juta. (Humas/Hr)