PURBALINGGA – Memperingati 137 tahun Hari Kartini, kembali Purbalingga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MuRI). Rekor ini bertajuk penghargaan pemakaian baju kebaya oleh para karyawati pabrik dengan jumlah terbanyak.

Eksekutuf Manager MuRI, Sri Widayati mengatakan rekor yang terciptakan kali ini merupakan rekor dunia, rekor yang spesifik dengan pekerja wanita terbanyak. Dimana para pekerja ini tetap melakukan aktifitasnya saat mengenakan kebaya.

“Rekor ini menjadi rekor yang spektakuler, karena pada Hari Kartini ini para pekerja tetap melakukan aktifitasnya walaupun mengenakan kebaya,” kata Widayati di sela-sela penilain rekor MuRI di PT. Boyang Industral, Kamis (21/4).

Widayati mengatakan rekor yang terciptakan kali ini adalah rekor baru, dan belum ada di Indonesia. Setelah kita cek di 3 perusahaan yakni PT Boyang Industrial, PT Indokores Sahabat dan PT. Hyupsung, ada 10.696 pekerja wanita yang mengenakan kebaya pada saat itu.

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan pelaksanaan peringatan hari Kartini bertujuan untuk mengenang perjuangan Kartini sekaligus melestarikan cita-cita Kartini sang pejuang wanita. Dengan harapan dapat memberikan spirit bagi kita semua agar bisa mengerti sejauh mana sosok Raden Ajeng Kartini.

“Pada peringatan Hari Kartini, Purbalingga kembali mendapatkan Rekor Muri, namun bukan hanya sekedar rekor murinya namun spiritnya yang akan kita ambil,” kata Tasdi setelah selesai upacara.

Dengan spirit ini lanjut Tasdi nantinya para wanita bisa berkontribusi bagi pembangunan di Purbalingga. Apalagi sekarang wakil Bupatinya adalah perempuan dan ketua penggerak PKK nya perempuan, sehingga semangat perempuan akan semakin maju dan semakin jaya.

Rekor MuRI ini diberikan kepada Bupati Purbalingga Tasdi, SH MM, Ketua Penggerak PKK Purbalingga, Ny Erni Widiyawati, S.Sos dan Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini Tahun 2016, dr. Hanung Wikanto. (Sapto Suhardiyo)