PURBALINGGA, INFO – Sebanyak 351 Jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 2 Kabupaten Purbalingga, Jumat dini hari (8/9) tiba kembali di kabupaten Purbalingga. Mereka disambut oleh keluarga di Pendapa Dipokusumo, setelah dijemput oleh Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Kamis malam (7/9).

Kedatangan jamaah haji Purbalingga sempat tertunda hampir 3 jam setelah terjadi keterlambatan kedatangan pesawat di Bandara Adi Sumarmo. Semula Jamaah Kloter 2 dijadwalkan tiba di Debarkasi Adi Sumarmo pada Kamis pukul 17.00 WIB. Mereka baru mendarat pada pukul 20.00 dan langsung dibawa ke Asrama Haji Dobohudan. Begitu tiba di Donohudan, rombongan jamaah haji asal kota Perwira langsung disambut oleh Bupati Purbalingga Tasdi yang sudah menunggu sejak pukul 16.00 Kamis sore.

“Kita bersyukur, meski terlambat mendarat namun seluruh jamaah haji dalam kondisi baik. Satu orang masih harus dirawat di rumah sakit Arab Saudi dan dua jamaah harus dibawa pulang menggunakan ambulan,” kata Bupati Tasdi usai menerima kembali para jamaah haji dari Wakil Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPHI) Donohudan, H. Mad Sabitul Wafa.

Pada kesempatan tersebut, Bupati yang didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyampaikan terima kasih kepada Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Kemenag Purbalingga dan khususnya PPIH Donohudan, para petugas kloter, TPHD dan TKHI yang telah bekerjasama membimbing, membina dan melayani para jamaah haji kabupaten Purbalingga dengan baik.

“Komitmen kami (Pemkab-red) dalam melayani para jamaah haji akan terus berlanjut dan selalu kita perbaiki. Harapannya, jamaah haji di kabupaten Purbalingga semakin tahun semakin bertambah dan mampu mewujudkan Purbalingga yang akhlakul karimah,” katanya.

Wakabid Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Donohudan Mad Sabitul Wafa menyambut baik apa yang sudah dilakukan Bupati Purbalingga beserta jajaran perangkatnya dalam memberikan pelayanan ibadah haji di daerah secara maksimal. Menurutnya, komitmen seperti itu, belum banyak dimiliki oleh pemerintah daerah lain.

“Ini perhatian dari Bupati dan pemerintah daerah yang sangat luar biasa. Beliau datang, mengantarkan, bahkan menjemput jamaah haji dari daerahnya secara langsung dengan mengerahkan sebagian besar OPD,” katanya.

Perhatian pemerintah daerah yang seperti ini, lanjutnya, diharapkan dapat dilakukan oleh daerah-daerah lainnya, sehingga penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun mendatang dapat semakin baik, mulai dari pelayanan yang dilakukan dari daerah asalnya. “Termasuk peningkatan pelayanan yang dilakukan di PPIH disini,” tambahnya.

Kasi Penyelenggara Haji Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga Muklis Abdilah mengatakan, jamaah haji kabupaten Purbalingga tahun 2017 sebanyak 813 jamaah terdiri dari jamaah haji kloter 2 sebanyak 351, kloter 43 sebanyak 339 jamaah, kloter 44 sejumlah 119 ditambah kloter tambahan yang tergabung dalam kloter 95 sebanyak 2 jamaah.

Untuk kloter 2, lanjutnya, jamaah yang sudah pulang dan kembali berkumpul dengan keluarga sejumlah 350 orang. Satu oorang masih tertinggal di Jedah, Arab Saudi karena masih harus rawat inap di rumah sakit. “Yang masih tertinggal atas nama Achmad Sohari dari Desa Karangcengis Bukateja,” jelasnya.

Jamaah haji Purbalingga yang meninggal dunia di Arab Saudi, tambahnya, sebanyak dua orang  masing-masing Indriyani, jamaah haji kloter 2 dari Sokawera dan satunya Tobari jamaah kloter 43 asal Karanganyar.

Rencananya, untuk pemulangan jamaah haji kabupaten kloter 43 dan 44 akan dilakukan pada Rabu (20/9). Jika tak ada perubahan atau keterlambatan, jamaah haji kloter 43 akan tiba di Bandara Adi Sumarmo, Rabu (20/9) pukul 18.00 sedangkan kloter 44 pada hari yang sama pukul 21.10 WIB. (PI-4)