PURBALINGGA – Dusun Cumbut di Desa Tlahab Lor Kecamatan Karangreja langsung menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat lokal atau karantina wilayah skala dusun menyusul adanya 5 warga yang dinyatakan positif terpapar virus Covid-19. Langkah karantina skala dusun ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 yang lebih luas di daerah tersebut.

“Kami bergerak cepat untuk melakukan PSBB khususnya di Dusun Cumbut agar penyebaranya (covid-19) tidak menjadi lebih luas,” ujar Kepala Desa Tlahab Lor, Dirmanto sesaat setelah menerima bantuan sembako dari Tim Gugus Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga yang dipimpin langsung oleh Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, SE, BEcon, MM, Senin (4/5).

Diketahui, lima warga desa itu dinyatakan positif Covid-19 usai dilakukan traking kepada eks jamaah tabliq akbar Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Tiga warga pertama dipastikan positif covid-19 setelah hasil pemeriksaan Swab dikeluarkan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta pada 23 April 2020. Kemudian 2 warga lainnya menyusul dinyatakan positif pada 30 April lalu.

Dikatakan Dirmanto, pihak desa bersama komponen masyarakat melakukan pembatasan akses dan penutupan portal di tiap perbatasan sejak 25 April lalu. Diberlakukannya karantina wilayah, terdapat 237 kepala keluarga terdampak yang menempati 184 rumah. “Guna meringankan beban masyarakat, kami telah memberikan bantuan sembako kepada warga di 184 rumah. Dan hari ini (4/5) kami juga berterima kasih karena Bupati dan jajarannya juga memberikan bantuan sembako untuk 237 kk terdampak,” jelasnya.

Bantuan bagi masyarakat terdampak PSBB Lokal diserahkan langsung oleh Bupati Dyah Hayuning Pratiwi didampingi tim gugus tugas covid-19 tingkat Kabupaten Purbalingga meliputi Ketua DPRD HR. Bambang Irawan, Kapolres AKBP Muchammad Syafii Maulla, Dandim 0702 Letkol Inf. Yudhi Novrizal, serta Komandan Lanud JB Soedirman Letkol Pnb Arie Sulanjana.

Selain di Dusun Cumbut Desa Tlahab Lor, Bupati Tiwi juga memantau pelaksanaan PSBB Lokal di Dusun Kutabangsa RT 1 RW 1 Desa Onje Kecamatan Mrebet dan Desa Sumampir Kecamatan Kutasari. Di Dusun Cumbut bantuan sembako yang diserahkan berjumlah 237 paket, kemudian untuk Dusun Kutabangsa, Onje sebanyak 39 paket dan Desa Sumingkir 65 paket.

“Dengan Dilakukannya PSBB Lokal, Saya berharap masyarakat bisa lebih disiplin dalam mengikuti himbauan pemerintah terkait pencegahan penyebaran covid-19. Kita semua berharap bisa lebih cepat memutus mata rantai penyebaran virus ini,” katanya.

Bupati Tiwi juga berpesan kepada para Kepala Desa dan Ketua RT agar bertindak tegas terhadap orang dalam resiko (ODR) dan orang dalam pemantauan (ODP) khususnya para pemudik yang tidak disiplin melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Bila masih ditemukan orang yang menggunakan gelang identitas masih ada di luar rumah, segera saja dibawa ke fasilitas rumah isolasi tingkat desa. Atau bila di desa sudah penuh, langsung saja dibawa ke fasilitas di tingkat kabupaten yang sudah kita siapkan di Gedung Korpri dan Bumi Perkemahan Munjuluhur,” katanya.

Selain memantau pelaksanaan PSBB Lokal, Bupati juga mengunjungi sarana isolasi mandiri yang dibangun di Desa Serang Kecamatan Karangreja. Di desa wisata ini, para ODP disiapkan sarana isolasi berupa tenda yang ditempatkan di area hutan pinus D’LAS Serang. (Hr/humaspurbalingga)