PURBALINGGA- 54 Persen Pelaksanaan KKN di Purbalingga berdasarkan hasil survey kepada 650 responden masih terkendala dana. Survey tersebut dilakukan pada mahasiswa yang telah KKN di Purbalingga sejak tahun 2012-2015.

Selanjutnya adaptasi dalam masyarakat 18 persen, kurangnya partisipasi masyarakat 18 persen. Serta ketidakaktifan mahasiswa sebesar 13 persen. Sedangkan hasil survey yang dibutuhkan masyarakat mengambarkan 41 persen menginginkan pelatihan dan penyuluhan. 30 persen pembangunan fisik, 10 persen dakwah/pengajian dan 19 persen program lain.

Hal tersebut disampaikan kepala Bapeda, Setiyadi saat penerimaan KKN dari Universitas Jenderal Sudirman (Unsoed) dan Universitas Muhamadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (27/7). Penerimaan langsung dilakukan oleh Bupati Purbalingga, Tasdi di Pendopo Dipokusumo.

Setiyadi mengatakan mahasiswa peserta KKN berjumlah 534 orang, meliputi 430 orang Mahasiswa UMP terbagi 43 kelompok. Mahasiswa KKN UMP ditempatkan di 4 kecamatan yakni Kertanegara, Karangmoncol, Rembang dan Bukateja.

“Untuk mahasiswa Unsoed sebanyak 104 orang yang terbagi 9 kelompok, yang ditempatkan di 3 kecamatan” kata Setiyadi.

KKN tematik rawan bencana di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja. KKN Hibah bina desa dengan tema pengembangan produksi gula kelapa di desa Candinata,Kutasari. KKN Pekerjaan Umum dengan tema pendampingan IPAL Komunal di Desa Prigi, Dawuhan, Karanggambas, Mipiran, Karangjambe dan Karangpule Kecamatan Padamara.

Serta KKN internasional dengan tema pengolahan strawbery dan pengembangan pariwisata di tempatkan di Desa Serang. “ Rencananya kita akan kedatangan 10 mahasiswa dari Jepang pada KKN tematik internasional,” kata Setiyadi.

Bupati Purbalingga, Tasdi mengatakan dengan adanya KKN di Purbalingga banyak manfaat yang diperoleh. Desa yang ketempatan KKN akan lebih maju daripada desa yang tidak pernah ketempatan KKN. Adanya KKN Internasional bisa mendongkrak pariwisata di Purbalingga.

“Tahun ini kita akan mengadakan Fesival Gunung Slamet yang kedua, dan akan mengundang 8.000 pendaki, dan ini akan kita catatkan di Rekor Muri,” kata Tasdi.

KKN UMP akan berlangsung mulai 26 Juli – 31 Agustus, sedangan KKN Unsoed dimulai tanggal 27 Juli – 31 Agustus. KKN UMP diserahkan oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan, Ir. Aman Suyadi, MAP dan KKN Unsoed diserahkan oleh Wakil Rektor III, Dr.Ir. V. Prihananto, MSi. Hadir pada sat itu para camat dan ibu penggerak TP PKK kecamatan yang ketempatan mahasiswa KKN. (Sapto Suhardiyo)