Susanne Maillard, seorang bidan dari kota Berlin , Jerman menyempatkan berkunjung ke Puskesmas Kutasari Purbalingga untuk berbagi ilmu tentang kebidanan di negaranya. Kunjungan berlangsung selama 2 hari. “Tujuan dari kunjungan ke Indonesia adalah untuk berbagi ilmu mengenai kebidanan di negara Jerman dengan di Indonesia. Dan kami bersyukur ketempatan selama 2 hari, tanggal 2-3 Januari 2014 ini”, kata drg Tanti Yuliastuti MM, Kepala UPTD Puskesmas Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

Hari 1 kunjungan diisi dengan paparan dan dilanjutkan degan tanya jawab tentang praktek kebidanan dengan bidan-bidan di wilayah kerja Puskesmas Kutasari. “Di negara kami, persalinan sebagian besar ditangani oleh bidan. Hanya bila terjadi kasus besar seperti harus operasi, baru ditangani Dokter Kandungan. Bidan juga akan mendampingi, dan memonitor kesehatan ibu-ibu yang melahirkan dengan kunjungan ke rumah, hingga 5 bulan lamanya”, imbuh Susane.

Hari ke-2 diisi dengan peragaan senam nifas menggunakan Birth Ball, yakni bola besar berdiameter 70 cm yang lentur dan tidak mudah meletus bila ditekan.Di Indonesia, senam nifas termasuk hal yang jarang dilakukan oleh ibu yang baru saja melahirkan. “Padahal senam nifas ini memiliki banyak manfaat seperti menjaga stamina tetap baik, mencegah kelelahan, mempercepat pemulihan pasca melahirkan, dan menguatkan otot panggul yang kendur setelah melahirkan”, jelas bidan Susanne.

Pendataan terhadap ibu-ibu pasca melahirkan di Puskesmas Kutasari menunjukkan beberapa ibu-ibu mengalami haemorhoid (ambaien). “Hal ini karena saat hamil, para ibu yang kebanyakan adalah pekerja pabrik, menghabiskan waktu dengan duduk saja saat bekerja”, ungkap Tanti Yuliastuti. “Padahal, dalam kondisi hamil harus diimbangi dengan berolahraga, salah satunya melalui senam hamil. Kemudian setelah melahirkan dianjurkan untuk sen am nifas . Disamping berfungsi untuk menguatkan otot panggul juga bisa untuk mengurangi rasa sakit pada ibu yang haemorhoid”, tambah Susanne.

Acara yang berlangsung meriah ini, diakhiri dengan peragaan senam nifas menggunakan Birth Ball kepada para Bidan di Puskesmas Kutasari. “Kami berterimakasih kepada Bidan Susanne yang disamping memberikan ilmu dan pengalamannya, juga menghibahkan 12 Birth Ball ini ke Puskesmas. Semoga metoda ini dapat diterapkan kepada ibu-ibu pasca melahirkan, agar kembali memiliki kondisi tubuh dan kesehatan seperti sebelum melahirkan,” kata Tanti sekaligus menutup acara kunjungan tersebut, dan mendoakan semoga acara kunjungan bidan Susane berikutnya ke Yogyakarta dan Bali, akan berlangsung lancar dan sukses. (Reported by Eri Rusdi Wibowo)