PURBALINGGA, HUMAS – Muhammad Rifani Azhar dari TPQ Narul Nazah Desa Gembong Bojongsari meraih Juara 1 dalam Lomba Pidato Berbahasa Arab dalam rangkaian Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Tahun 2012 di Gedung Nahdatlul Ulama, Minggu (11/11). Karenanya, sang juara berhak mewakili Purbalingga ke FASI Tingkat Provinsi Jateng tahun 2013 mendatang.

“Lomba Pidato Berbahasa Arab ini hanya satu dari 11 jenis mata lomba, putra dan putri, dalam FASI Tingkat Kabupaten Purbalingga ini. Lokasi lomba ada di tiga tempat, yaitu Pendopo Cahyana yang juga menjadi lokasi Pembukaan FASI, Kompleks Kantor Kemenag dan Kompleks Perguruan NU,” jelas Koordinator Lomba, Jumanto.

Jumanto menambahkan para juara akan menerima hadiah berupa Piala dan Uang Pembinaan yang akan diserahkan dalam Parade Rebana dan Pawai Ta’aruf yang dipusatkan di Alun-alun Purbalingga tepat di Tahun Baru Islam tanggal 1 Muharram 1434 H, Rabu (15/11). Seluruh juara 1 juga akan dikirim ke FASI Jateng tahun depan.

Terpisah, Ketua Badan Koordinator TPQ (Badko TPQ) Kabupaten Purbalingga, Tafrikan SE, mengatakan tujuan penyelenggaran FASI ini sebagai wahana mencetak generasi yang shaleh juga sebagai sarana komunikasi dan koordinasi antar pengelola, ustadz/ustadzah dan lembaga-lembaga terkait. Koordinasi ini termasuk untuk menyepakati target-target yang harus diraih TPQ terhadap anak didiknya.

“Tanpa adanya festival semacam ini, pengelola TPQ dan para pengajarnya tidak memiliki standarisasi target yang harus diraih. Sehingga, di satu sisi ada TPQ yang sangat maju serupa pesantren, tapi ada juga TPQ yang sangat lambat perkembangan santrinya. Dengan FASI, para pengelola dan pengajarnya punya standarisasi dan indikator keberhasilan yang harus diraih,” paparnya.

TPQ Sebagai Alternatif

Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang sambutannya dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Achmad Khotib mengatakan TPQ sangat membantu keluarga-keluarga muslim yang kurang mampu mengkondisikan anak-anaknya dalam kehidupan sesuai syar’i. Kuncinya, terletak pada keikhlasan, pengorbanan dan keseriusan para pengelola dan pengajarnya.

“Bisa jadi anak sholeh itu lahir dari keluarga berantakan. Itu terjadi karena peran TPQ, dimana terdapat para pengelola dan ustadz/ustadzah yang tulus ikhlas mendidik, mencurahkan perhatian dan kasih sayangnya kepada para santrinya,” ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan belum semua mata lomba tuntas dan menelorkan hasil kejuaraan. Untuk Lomba Pidato Berbahasa Arab, sebagai runner up dan juara ketiga, berturut-turut diaraih Kecamatan Kaligondang dan Kemangkon. Untuk Lomba Pidato Berbahasa Indonesia Putra, Juara 1 diraih Kecamatan Mrebet, disusul Kaligondang dan Karanganyar. Sedangkan Lomba membaca Al Qur’an secara Tartil Putra juara 1,2 dan 3 masing-masing dimenangkan oleh Kecamatan Bojongsari, Bukateja dan Karangreja. (humas/cie)