PURBALINGGA, DINKOMINFO – Bupati Purbalingga berkomitmen untuk dapat membantu warga di wilayah kabupaten Purbalingga. Sekitar 27 ribu rumah di Purbalingga atau 11,6 persen dari 241 ribu rumah masih berkategori rumah tidak layak huni (RTLH). 2.150 di antaranya bakal selesai diperbaiki oleh Pemkab Purbalingga tahun ini. Bupati memberikan bantuan 50 sak semen bagi salah satu warga di desa Nangkod Kecamatan Kejobong.

“Pembangunan di masyarakat itu bisa berupa pembanguan jasmani dan rohani bagi setiap individu, namun pembangunan juga dapat dilakukan secara fisik seperti membantu saudara-saudara yang belum beruntung yakni membantu rumah masih berkategori rumah tidak layak huni,” kata Bupati Tasdi saat memberi sambutan dalam Pengajian dan Halal bihalal di lapangan desa Nangkod kecamatan Kejobong, Minggu (2/6).

Ditambahkan Bupati Tasdi, seyogyanya bantuan RTLH dapat digerakan oleh siapa saja, baik dari Pemkab, kecamatan maupun dari desa. Sedangkan jumlah bantuan ini masih bisa mendapat tambahan kontribusi dana dari APBDes serta CSR dari berbagai perusahaan.

‘Saya berharap pada Keluarga Besar Muhammadiyah di desa Nangkod melalui momentum silaturahmi ini agar dapat meningkatkan pembangunan akhlaq dan karakter sosial, sehingga terciptalah masyarakat yang dapat berkontribusi dalam berbagai pembangunan, baik di desa dan kecamatan maupun untuk warga masyarakat di kabupaten Purbalingga pada umumnya,” sambung Bupati.

Sementara Kepala Desa Nangkod Kejobong Sahlan menuturkan, “Saya mengapresiasi warga Nangkod kecamatan Kejobong yang telah berhasil membangun generasi Islami yang berakhlaq nur karimah, dan ikut membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan umat,”

Menurutnya, pihaknya berkeinginan untuk dapat membina kerukunan warga untuk saling tolong-menolong dan meningkatkan keamanan dan kondusifitas tetap terjaga. Dan pihaknya juga telah membantu salah satu warga yang telah janda dengan ikut membangun RTLH di desanya senilai Rp. 2,5 juta.

Dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Nangkod Sahlan juga memberikan tanda mata berupa Kaligrafi untuk Bupati Purbalingga, sebagai bentuk komitmen menjaga ukhuwah Islamiah. Dalam pengajian tersebut juga diisi oleh Dai Cilik dari Salatiga Wildan Mauzakawali Saptian. (Dn)