PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengevaluasi kinerja Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) Purbalingga, Senin (9/3). Pada kesempatan tersebut, bupati berpesan dalam mengatasi pengangguran jangan hanya menambah jumlah pelaku Usaka Kecil Mikro Kecil Menengah (UMKM) akan tetapi juga menaikkan kelas mereka.

“Dari yang tadinya mikro, naik menjadi kecil, yang kecil naik jadi menengah dan yang menengah naik menjadi besar,” kata Bupati Tiwi di Gedung Gapensi Purbalingga.

Bupati mengapresiasi kinerja DinkopUKM atas program Tuka-Tuku yang bekerjasama dengan Bukalapak. Program tersebut kini menjadi bahan studi banding daerah lain yang ingin menerapkan hal yang sama.

“Dalam hal akses permodalan, kita juga menganggarkan subsidi pinjaman, termasuk kredit mawar (bunga 0%), saya banyak mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat pelaku UMKM dengan adanya kredit ini,” katanya.

Terkait dengan perkoperasian di Purbalingga, masih ada beberapa koperasi yang tidak sehat maupun koperasi yang tidak aktif. DinkopUKM diminta untuk terus berupaya meningkatkan kualitas mereka. “Jika saat ini koperasi di sini kebanyakan masih berupa koperasi simpan pinjam, ke depan perlu kita tingkatkan koperasi-koperasi produksi,” ungkapnya.

Kepala DinkopUKM Purbalingga, Drs Budi Susetyono MBA memaparkan, saat ini di Purbalingga tercatat ada 96.592 pelaku UMKM. Jumlah UMKM yang berkembang menjadi usaha kecil tahun 2019 ada sebanyak 23 pelaku.

“Upaya yang kami lakukan yakni perluasan pemasaran melalui jaringan plafon daring/online (Tuka-Tuku) dengan omset sampai saat ini mencapai Rp 129 juta, bantuan kemasan produk, festival-festival produk UMKM dan pelatihan bagi pelaku UMKM,” katanya.

Sedangkan di Bidang Koperasi, di Purbalingga sampai saat ini tercatat ada 239 koperasi, dari jumlah tersebut hanya ada 171 koperasi yang aktif, sisanya 68 koperasi tidak aktif. Diantara koperasi yang aktif sebagian besar yakni 129 koperasi termasuk sehat dan 42 koperasi tidak sehat.

“Langkahyang kita lakukan, tahun 2018 dibubarkan sebanyk 29 koperasi yang tidak aktif. Tahun 2020 melakukan uji kompetensi bagi pengelola koperasi. Rencanannya pada hari koperasi kami juga akan mengadakan koperasi award,” ungkapnya.(Gn/Humas)