PURBALINGGA – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk keperluan medis rumah sakit umum daerah (RSUD) di Purbalingga mencukupi. Salah satu langkah yang dilakukan yakni terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemprov Jateng mendorong produsen oksigen agar bisa memenuhi kebutuhan tiap rumah sakit.

“Kami selalu berkoordinasi dengan Pemprov melalui Dinas Kesehatan, beberapa hari yang lalu memang stok oksigen di RSUD jumlahnya sangat terbatas. Kalau di (RSUD) Goeteng tersisa 50 unit dan (RSUD) Panti Nugroho ada 37. Ini kami langsung telpon Dinkes Insha-allah dalam waktu beberapa hari ke depan ini stok oksigen akan di-dropping,” kata Bupati Tiwi saat meninjau vaksinasi di Markas Kodim 0702 Purbalingga, Selasa (6/7).

Ia berharap dengan koordinasi dan dropping oksigen medis nantinya tidak sampai terjadi jeda waktu kekosongan. terlebih keberadaannya sangat dibutuhkan terutama untuk para pasien yang mengalami gangguan pernafasan.

“Sejauh ini masih terpenuhi, tidak sampai terjadi kekosongan. Oksigen kita ploting berdasarkan kapasitas dan kebutuhannya, masing-masing rumah sakit pasti tahu datanya berapa sehingga ada skala prioritas,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, per Senin 5 Juli 2021, ada 2038 kasus aktif Covid-19 di Purbalingga. Sebanyak 1831 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing atau karantina terpusat. Sedangkan 207 diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami gejala sedang atau berat.(Gn/Humas)